Perbandingan Gempa di Kalimantan dan Pulau Lainnya di Indonesia

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Jumat, 05 Des 2025 13:01 WIB
Peta gempa nasional per Juli 2025. Foto: Dok. BMKG
Samarinda -

Pulau Kalimantan bisa terlihat sangat berbeda dengan pulau lain di Indonesia. Perbedaan ini terpampang jelas ketika membahas aktivitas gempa di mana Kalimantan merupakan pulau yang aktivitas gempa-nya paling rendah di antara pulau-pulau besar di Indonesia.

Menurut BMKG, Kalimantan adalah satu-satunya pulau di nusantara yang dalam catatan menunjukkan tingkat kegempaan jauh lebih rendah dibanding pulau seperti Sumatra, Jawa, atau Sulawesi.

Salah satu penyebab utama adalah posisinya terhadap zona tektonik di mana Kalimantan terletak jauh dari zona subduksi aktif yang menjadi sumber gempa besar dan tsunami di Indonesia, berbeda dengan Sumatra, Jawa, Maluku, dan Sulawesi yang berada tepat di jalur tumbukan lempeng. Karena tidak ada pertemuan lempeng besar di bawah Kalimantan, potensi gempa berskala besar pun otomatis jauh lebih kecil.

Secara geologi, Kalimantan masuk dalam blok tektonik yang relatif stabil. Daratan Kalimantan terutama dibentuk dari batuan kontinen tua, sedimen tebal, dan batuan metamorf, struktur yang cenderung lebih kuat terhadap deformasi tektonik. Kondisi ini bisa menekan kemungkinan terjadinya pelepasan energi besar secara tiba-tiba melalui gempa. Fakta ini menjadi alasan utama mengapa gempa besar di Kalimantan sangat jarang tercatat.

Beberapa penelitian geofisika dan geomorfologi di Indonesia pun telah menemukan bahwa fragmen blok atau sesar di Kalimantan memiliki permeabilitas gempa sangat rendah dibanding sesar di Pulau Jawa misalnya seperti sesar Lembang.

Meski begitu, jangan anggap Kalimantan tempat yang aman dari gempa karena pulau ini tidak sepenuhnya bebas sesar aktif. Ada sejumlah sesar atau patahan lokal di wilayah ini, misalnya Sesar Tarakan, Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Meratus yang menjadi objek pemantauan rutin BMKG. Meskipun sesar-sesar ini ada, intensitas dan frekuensi aktivitasnya masih jauh lebih rendah dibanding sesar besar di pulau lain. Itu sebabnya gempa yang timbul dari sesar-sesar ini biasanya relatif kecil atau sedang, dan jarang menyebabkan kerusakan besar.



Simak Video "Video: BMKG Gelar Latihan Tsunami, Uji Skenario Gempa M 9,2 di Utara Sumatra"


(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork