Gelaran Olimpiade Bahasa Jerman Regional Kalimantan Tengah (Kalteng) 2025 resmi dibuka di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Rabu (12/11). Ajang ini menjadi kolaborasi Dinas Pendidikan Kalteng dan Goethe-Institut Indonesia dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Jerman di daerah.
Pembukaan ditandai dengan sambutan Plt. Kepala BTIKP Apni Ranti yang menegaskan pentingnya penguasaan bahasa asing untuk membentuk generasi muda yang siap menjadi warga global.
"Sebagai warga negara global, kita perlu menguasai bahasa asing agar mampu mencapai visi kita yaitu Lestarikan Bahasa Daerah, Utamakan Bahasa Indonesia, dan Kuasai Bahasa Asing," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).
Ia menerangkan empat kompetensi abad 21 yang mencakup communication, collaboration, critical thinking, dan creative thinking menjadi fondasi penting bagi para pelajar. Menurutnya, bahasa adalah inti komunikasi, dan penguasaan bahasa asing membuka akses pemahaman dunia secara lebih luas.
Apni turut menyoroti bahwa belajar bahasa Jerman bukan sekadar soal linguistik, tetapi juga pemahaman budaya.
"Ketika Ananda mempelajari budaya bangsa lain, maka Ananda akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih toleran," sambungnya.
Lebih lanjut, ia merujuk pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siswa yang menguasai bahasa asing cenderung lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Karena itu, Apni mendorong para peserta untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa sebagai modal studi maupun peluang karier di Jerman.
"Selamat bertanding. Junjung tinggi kejujuran dan sportivitas. Kemenangan penting, tetapi pengalaman adalah hal yang akan selalu dikenang. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Kegiatan Olimpiade Bahasa Jerman Regional Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi dibuka," ucapnya.
Senada, Ketua Panitia Apip Purnomo menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kemitraan berkelanjutan antara Disdik Kalteng dan Goethe-Institut Indonesia. Kolaborasi tersebut dinilai strategis dalam mendukung sekolah-sekolah yang telah mengimplementasikan pembelajaran bahasa Jerman.
Pada tahun ini, sebanyak 115 siswa dari 10 SMA sederajat berpartisipasi. Sebelum perlombaan, panitia menggelar technical meeting daring untuk memastikan kelancaran pelaksanaan yang berlangsung pada 12-14 November 2025.
"Melalui kegiatan ini, akan dipilih dua peserta terbaik yang akan mewakili Kalimantan Tengah pada Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Jakarta," jelas Apip.
Ia pun berharap ajang ini tak hanya menjadi kompetisi, tetapi ruang berkembang, belajar, dan memperluas wawasan.
"Ini bukan sekadar lomba mencari siapa yang terbaik, tetapi momentum untuk berproses. Semoga seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas," pungkasnya.
Adapun lima peserta terbaik yang berhasil meraih peringkat teratas berasal dari SMA Negeri 3 Palangka Raya, yakni Louise Rachelia Tubalawony dari (juara 1), Alfredo Obie Kieran (juara 2), Katherine Allusia Handra (juara 3), Annaqueen Lyonica Prada (juara 4), dan Desi (juara 5).
(akd/ega)