Tak Punya Ahli Gizi, Program MBG di 7 Sekolah Malinau Stop Lagi

Tak Punya Ahli Gizi, Program MBG di 7 Sekolah Malinau Stop Lagi

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 13 Nov 2025 13:30 WIB
Program MBG di Malinau.
Program MBG di Malinau saat masih berlangsung. Foto: Dok. Istimewa
Malinau -

Program makan bergizi gratis (MBG) yang ditujukan untuk siswa di 7 sekolah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, dipastikan kembali tidak beroperasi. Program yang sebelumnya sempat terhenti karena masalah internal ini, kini mandek lagi karena kekosongan tenaga ahli gizi.

Penghentian program MBG di Malinau dikonfirmasi langsung oleh Kepala SPPG Batu Lidung, Anugrah Jalung. Ia membenarkan bahwa layanan makanan bergizi untuk para siswa terpaksa dihentikan untuk sementara waktu.

"Iya betul, terhenti mulai Rabu 12 November," ujar Anugrah Jalung kepada detikKalimantan, Kamis (13/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan, berhentinya program vital ini murni disebabkan ketiadaan tenaga profesional di bidang gizi.

"Karena penyebabnya kekosongan ahli gizi," ucapnya.

Anugrah menjelaskan, langkah penghentian sementara ini terpaksa diambil karena adanya kendala teknis dan ketiadaan ahli gizi. Padahal, peran ahli gizi sangat penting untuk memastikan kualitas, standar, dan keamanan pangan yang dikonsumsi para siswa.

"Kami mohon pengertian dari semua pihak bahwa langkah ini diambil semata-mata demi menjaga standar gizi dan kesehatan anak-anak," tutur Anugrah.

Pihak penyelenggara menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya kembali program ini. Anugrah mengaku sangat memahami rasa kecewa yang dialami para siswa dan pihak sekolah, terutama setelah melihat antusiasme anak-anak ketika program ini sempat berjalan kembali beberapa waktu lalu.

"Kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat memahami rasa kecewa dari para siswa dan pihak sekolah," tuturnya.

"Sebelumnya, kami juga turut merasa senang melihat antusiasme dan kebahagiaan anak-anak ketika program ini sempat berjalan kembali," sambung dia.

Anugrah memastikan, pihaknya tidak tinggal diam. Saat ini, proses pencarian tenaga baru tengah dikebut agar program ini bisa segera dinikmati kembali oleh para siswa.

"Kami pastikan bahwa proses perekrutan tenaga ahli gizi baru sedang berjalan dan akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Ia berkomitmen, jika sudah berjalan nanti, program MBG akan dievaluasi agar dapat terlaksana dengan lebih baik, terencana, dan berkelanjutan.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads