Program Makanan Bergizi (MBG) di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, yang sempat terhenti karena masalah internal, kini dipastikan telah beroperasi kembali. Program ini sudah berjalan untuk melayani siswa di enam sekolah penerima manfaat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Malinau, Francis, membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan bahwa program MBG telah berjalan sejak akhir Oktober 2025.
"Ya, terkait dengan MBG yang berjalan saat ini, menurut pengamatan dan informasi dari beberapa sekolah penerima manfaat, ya, sudah berjalan dengan baik," kata Francis saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon. Jumat (7/10) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada hal-hal yang menjadi keluhan dari sekolah-sekolah penerima manfaat sampai dengan saat ini. Sampai saat ini belum ada informasi negatif yang kita dengar," tambahnya.
Berdasarkan informasi, program MBG ini awalnya berjalan pada 3 Agustus 2025 namun terhenti pada 13 Agustus 2025. Program ini kemudian aktif kembali pada akhir Oktober 2025.
"Akhir Oktober beroperasionalnya, cuman saya lupa tanggalnya. Seingat saya saat Irau sedang berlangsung," jelasnya.
Francis memerinci, program MBG saat ini menyasar enam sekolah yang berada dalam jangkauan dapur MBG di Batu Lidung. Lokasi sekolah-sekolah ini berada di wilayah Malinau Kota.
"Ada enam sekolah yang menerima manfaat yang sebetulnya di jangkauannya dekat dapur MBG. Kalau sekolahnya yang berada di dalam kecamatannya Malinau Kota dan wilayah dapur MBG Batu Lidung," ujar Francis.
Dengan berjalannya kembali program ini, Francis menegaskan bahwa penghentian sementara beberapa waktu lalu murni disebabkan oleh masalah internal, bukan masalah fundamental.
"Yang mana berhentinya itu bukan masalah pada makanan , tapi lebih kepada masalah internal," tegasnya.
Kepala Mitra Dapur Yayasan Hidup Berbagi Kasih, Litad Merry Destiani juga memastikan masalah internal yang menyebabkan program terhenti, sudah diselesaikan.
Diberitakan sebelumnya, pihak mitra dapur menuding Kepala SPPG tidak melakukan prosedur sesuai dengan aturan, antara lain menjual sisa makanan MBG. Namun masalah ini dipastikan selesai.
"Sudah selesai," kata Litad singkat saat dikonfirmasi detikKalimantan.
Simak Video "Video: Ratusan Siswa di Bojonegoro Keracunan MBG"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
