Massa Peduli Palestina Padati Simpang GTM Tarakan, Diwarnai Tangis dan Orasi

Massa Peduli Palestina Padati Simpang GTM Tarakan, Diwarnai Tangis dan Orasi

Oktavian Balang - detikKalimantan
Minggu, 19 Okt 2025 13:06 WIB
Aksi Solidaritas Peduli Palestina di simpang GTM Tarakan, Minggu (19/10/2025).
Aksi Solidaritas Peduli Palestina di simpang GTM Tarakan, Minggu (19/10/2025). Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tarakan -

Suasana berbeda tampak di Simpang Empat kawasan Tarakan Mall, Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (19/10/2025). Massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar 'Aksi Solidaritas Peduli Palestina' dan memadati pusat jantung kota.

Pantauan detikKalimantan di lokasi, sejumlah titik lampu merah dipenuhi massa yang juga menjadi penyalur kotak amal. Aksi yang didominasi kaum hawa ini membawa berbagai spanduk dan poster bertema kemanusiaan.

Suara lantang para orator bergema silih berganti. Tak hanya orasi, sejumlah puisi hingga tangisan haru mewarnai aksi penggalangan dana tersebut. Sejumlah orator bahkan tak dapat membendung emosinya dan mengeluarkan air mata saat menyampaikan pesannya, didampingi para pembawa bendera Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang peserta aksi, Syamsiah (50), mengaku rela meluangkan waktu istirahatnya di hari Minggu. Ibu rumah tangga asal Tarakan Tengah ini hadir demi menunjukkan kepeduliannya.

Aksi Solidaritas Peduli Palestina di simpang GTM Tarakan, Minggu (19/10/2025).Aksi Solidaritas Peduli Palestina di simpang GTM Tarakan, Minggu (19/10/2025). Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

"Membela Palestina tidak harus memegang senjata, dengan turun aksi ke jalan, setidaknya ia dan kelompoknya dapat merasakan seperti yang dirasakan para bangsa Palestina," ucap Syamsiah yang mengenakan baju hitam dengan syal ala Palestina.

Emosi serupa dirasakan salah seorang orator, Rauf. Ia tampak menangis terharu di tengah orasinya yang awalnya berapi-api. Tangisan itu disebut bukan gimmick semata, melainkan hasil perenungan atas kondisi di Palestina.

"Mari kita mendoakan kemerdekaan ini untuk mereka yang banyak terbaring di bawah reruntuhan puing bangunan. Lihatlah jasad mereka yang membutuhkan pembelaan dari kita," serunya emosional.

Koordinator lapangan (korlap) aksi, Syamsi Sarman, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini. Menurutnya, aksi ini adalah wujud kepedulian dan empati masyarakat Tarakan.

"Kegiatan aksi pada kesempatan pagi ini, pertama adalah untuk menunjukkan kepedulian masyarakat kota Tarakan terhadap Palestina. Untuk membuktikan rasa empati terhadap penderitaan Palestina," kata Syamsi yang juga Ketua Pelaksana Baznas Kota Tarakan.

"Dan kami wujudkan dengan cara menyampaikan orasi himbauan, kemudian diringi dengan penggalangan dana. Insyaallah dana yang terkumpul akan kita kirimkan ke Baznas Pusat, yang kemudian dilanjutkan ke Palestina," jelasnya.

Syamsi Sarman menekankan bahwa aksi ini murni soal kemanusiaan, bukan agama. Ia menyebut apa yang terjadi di Palestina adalah genosida.

"Oh enggak, jadi kita tidak hanya fokus kepada Islam saja, kita menggalang dana donasi itu untuk kemanusiaan. Tidak membedakan agama, bangsa, ini betul-betul kemanusiaan. Sebab yang terjadi itu adalah genosida, genosida itu bukan agama, itu kemanusiaan, krisis kemanusiaan," tegasnya.

Antusiasme masyarakat disebutnya luar biasa. Tercatat ada 26 ormas yang mendaftar, namun ia memperkirakan lebih dari 30 ormas hadir di lokasi.

"Luar biasa ini, yang terdaftar saja ada 26 ormas yang sudah menyatakan bergabung. Sampai tadi malam itu ada beberapa ormas yang menelpon, pak kami siap gabung besok, saya perkirakan ada 30-an ormas yang mungkin sudah datang," ujarnya.

Aksi Solidaritas Peduli Palestina di simpang GTM Tarakan, Minggu (19/10/2025).Aksi Solidaritas Peduli Palestina di simpang GTM Tarakan, Minggu (19/10/2025). Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

Syamsi menambahkan, penggalangan dana ini tidak hanya seremonial. Donasi melalui Baznas Tarakan terus berjalan setiap hari dari berbagai kalangan, termasuk sekolah dan kampus.

Ia menyebut total donasi yang telah terkumpul dari berbagai aksi sebelumnya sudah mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Saat ditanya sampai kapan penggalangan dana akan dilakukan, Syamsi memberi jawaban tegas.

"Sampai Palestina betul-betul merdeka. Kita sama-sama saksikan, Palestina sudah tidak ada lagi penjajahan. Kita akan berhenti untuk mencari dana untuk mereka," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kamp Pengungsian di Gaza Terbakar Buntut Serangan Israel, 5 Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads