Tragis 9 Orang Sekeluarga Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Naik Bus di Gaza

Internasional

Tragis 9 Orang Sekeluarga Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Naik Bus di Gaza

Rita Uli Hutapea - detikKalimantan
Sabtu, 18 Okt 2025 22:59 WIB
Military vehicles surround Israeli soldiers near the Israel-Gaza border, amid a ceasefire between Israel and Hamas in Gaza, in southern Israel, October 12, 2025. REUTERS/Ammar Awad Purchase Licensing Rights
Kendaraan militer Israel. Foto: REUTERS/Ammar Awad Purchase Licensing Rights
Gaza -

Sebanyak 9 orang dalam satu keluarga tewas dalam sebuah bus di Gaza pada Jumat (17/10). Badan pertahanan sipil Gaza menyebut para korban ditembaki pasukan militer Israel.

Dikutip detikNews dari AFP, Sabtu (18/10), militer Israel mengklaim bahwa yang mereka tembak adalah sebuah kendaraan yang melintasi "garis kuning". Garis kuning sendiri merupakan batas di belakang lokasi pasukan Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.

"Pasukan melepaskan tembakan peringatan ke arah kendaraan yang mencurigakan, tetapi kendaraan tersebut terus mendekati pasukan dengan cara yang menyebabkan ancaman langsung bagi mereka," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, Mahmud Bassal, mengungkapkan bahwa sembilan orang itu merupakan anggota keluarga Abu Shabaan. Ketika kejadian, mereka sedang "berusaha memeriksa rumah mereka" di Zeitun.

"Petugas pertahanan sipil berhasil mengevakuasi sembilan jenazah setelah pendudukan Israel menargetkan sebuah bus yang membawa para pengungsi di sebelah timur kawasan Zeitun kemarin," ujar Bassal.

Gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hamas kini memasuki minggu kedua. Namun, beberapa insiden telah dilaporkan sejak gencatan dimulai, dengan militer Israel mengatakan pasukannya menembaki orang-orang yang mendekati atau melintasi "garis kuning".

Diketahui ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke Gaza utara sejak gencatan senjata dimulai. Mereka berusaha mencari tempat tinggal lama mereka dan kesulitan menemukannya karena kondisi kehancuran akibat perang selama dua tahun.

Kepada AFP, beberapa warga Gaza mengaku mereka tidak dapat menemukan rumah mereka di lingkungan. Diduga rumah mereka kini telah terkubur di bawah reruntuhan bangunan dan puing-puing.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads