Campur Aduk Mbah Sudarti: Senang Dapat Rp 3,4 M, Bingung Tak Punya Sawah

Regional

Campur Aduk Mbah Sudarti: Senang Dapat Rp 3,4 M, Bingung Tak Punya Sawah

Eko Susanto - detikKalimantan
Rabu, 15 Okt 2025 17:30 WIB
Warga Grabag, Kabupaten Magelang menerima UGR Tol Jogja-Bawen senilai Rp 3,4 miliar di Balai Desa Banyusari, Rabu (15/10/2025).
Mbah Sudarti/Foto: Eko Susanto/detikJateng
Balikpapan -

Warga Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sudarti (65) terpaksa merelakan dua bidang sawahnya. Ia menerima uang ganti rugi (UGR) Tol Jogja-Bawen, Rp 3,4 M.

Dikutip detikJateng, sawah yang pertama seluas 24 meter persegi dengan nilai UGR Rp 68 juta. Sedangkan sawah yang kedua seluas 232 meter persegi dengan nilai UGR Rp 3,4 miliar. Saat menerima UGR, Sudarti ditemani salah satunya putranya, Ahmad Solikun (32).

"Ini tanah punya ibu, cuma mendampingi. Lagi, tanah ini banyak saudara (7 bersaudara). Jadi misalnya banyak (dapatnya) ya dibagi banyak (saudaranya dan kedua orang tuanya)," kata anak kelima Sudarti itu kepada wartawan di Balai Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Rabu (15/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telas sedanten (habis semuanya). Rencana mau cari lagi, insyaallah. Soalnya kalau nggak beli (tanah lagi) kan biasanya padi nggak beli kok biasa petani nggak punya (sawah) sayang kan. Apa-apa beli kan susah," sambung Ahmad.

Menurut Ahmad, sejak awal proses hingga pencairan membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. "Nenggoni kalih mumet (menunggu pencairan sambil mumet). Lha itu (sawah) hilang semua. Senang (dapat UGR), nggak senang biasanya bertani terus nggak punya lahan kan (bingung)," tuturnya.

"Senang (dapat uang), sedih (sawah habis). Tapi, kan beda kalau uang. Kalau sawah ada penghasilannya, kalau uang sekali dipakai ya sudah hilang," ujar dia.

Sementara itu, Sudarti menambahkan, tanah yang terkena proyek tol merupakan tanah warisan dan hasil pembelian. Ia pun sudah tidak ingat kapan membelinya.

"Dulu beli dari Mbah. Tidak menyangka terkena tol. Itu berupa sawah, sekarang nggak punya sawah," kata Sudarti.

"Nanti dibagi sembilan (7 anak dan bapak serta ibu). Nanti kalau dikasihkan anak semua, terus saya bagaimana. Ya penginnya beli (sawah) lagi karena dulu dari orang tua," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads