Modus penipuan dengan menyebarkan file APK (Android Package Kit) palsu, seperti undangan pernikahan dan sejenisnya kerap terjadi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Zainal Abidin memiliki tips untuk menghindari penipuan yang dikirim melalui pesan singkat dan media sosial.
"Intinya jangan mudah percaya, apalagi kalau file itu dikirim oleh nomor yang tidak dikenal atau tiba-tiba mengatasnamakan teman atau keluarga. Segera konfirmasi melalui saluran resmi sebelum membuka," ujar Zainal kepada detikKalimantan, Jumat (10/10/2025).
Sebagai langkah pencegahan, kata Zainal, ia menyarankan masyarakat untuk menginstal aplikasi hanya melalui Play Store atau sumber resmi. Menonaktifkan fitur 'instal dari sumber tidak dikenal' pada pengaturan ponsel.
"Mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-step verification) di aplikasi WhatsApp juga harus dilakukan. Kemudian tidak dengan mudah membagikan kode OTP atau tautan pribadi kepada siapa pun," bebernya.
Ia menerangkan, modus kejahatan ini bukan hal baru. Namun hingga kini masih banyak masyarakat yang menjadi korban karena kurang hati-hati. Polres Sekadau, kata Zainal, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan digital ini.
"Pelaku biasanya mengirimkan file APK palsu seperti undangan pernikahan dan sejenisnya itu di tengah malam. Ketika calon korban baru bangun dan dalam kondisi belum sepenuhnya sadar, mereka langsung membuka dan menginstal file tersebut tanpa berpikir panjang," kata Zainal.
Lebih lanjut dijelaskan, file APK merupakan format file aplikasi untuk sistem operasi Android yang dapat diinstal secara offline, tanpa melalui pasar resmi seperti Google Play Store. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk menyusupkan aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data pribadi korban.
"Begitu file APK terpasang, aplikasi akan meminta izin akses ke data ponsel. Dalam kasus tertentu, akun WhatsApp korban bisa langsung keluar (logout) dan diambil alih oleh pelaku," jelasnya.
Zainal menegaskan, pengguna ponsel Android harus memahami risiko instalasi aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengabaikan pesan mencurigakan, terutama yang berisi file dengan ekstensi .apk atau link undangan dan video yang tidak jelas asalnya.
"Maka, seiring meningkatnya tren kejahatan siber di era teknologi informasi, Polres Sekadau akan terus memperkuat kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait keamanan digital di masyarakat. Langkah paling efektif adalah meningkatkan kesadaran digital masyarakat. Waspada sebelum jadi korban," imbaunya.
Simak Video "Ikut Main Barongsai Seru bersama Artis di Pontianak "
(sun/des)