Sampel Makanan Diduga Mengandung Nitrat Diperiksa di Labfor Surabaya

Khairun Nisa - detikKalimantan
Jumat, 10 Okt 2025 13:34 WIB
Potret korban keracunan di Banjar. Foto: Khairun Nisa
Banjar -

Sampel menu makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menjadi pemicu keracunan puluhan siswa di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan diperiksa. Sampel kemudian dikirim ke Labfor Surabaya.

Hal ini diungkapkan oleh Wakapolda Kalsel, Brigjen Golkar Pangarso usai meninjau langsung kondisi para korban di RSUD Ratu Zalecha.

"Kemarin polres banjar dan satgas pangan kan sudah pengambilan sampel, nah proses kita lanjutkan pemeriksaan secara laboratorium di labfor cabang Surabaya," ungkap Pangarso, Jumat (10/10/2025).

Ia meminta agar seluruh masyarakat menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan di Labfor Surabaya. Kemudian, ia menegaskan pihaknya juga melakukan pendalaman lebih jauh mengenai masalah tersebut.

"Kita tunggu nanti hasilnya seperti apa, secepatnya selesai. Tapi untuk pendalaman kami terkait masalah ini kita berkoordinasi," bebernya.

Hingga Jumat (10/10) siang jumlah korban yang dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha sudah mencapai 130 orang. Kini Pemkab Banjar pun sudah menambah tempat tidur serta tenaga medis untuk menangani para korban yang diduga keracunan.

RS Ratu Zalecha terus menangani para korban keracunan MBG. Disebut ada beberapa sekolah yang dilaporkan mengalami keracunan, di antaranya MAN Assalam, MTS Assalam, SD Muhammadiyah, dan SD 1 Pasayangan.

Sebelumnya diberitakan, makanan terakhir yang disantap 130 siswa keracunan, yakni menu makan bergizi gratis (MBG). Menunya ialah nasi kuning, ayam suwir, tempe orek, sayur dan sepotong melon.

Makanan tersebut kemudian dicek di laboratorium. Dinas Kesehatan Banjar mengungkap adanya Nitrat dalam kandungan nasi kuning pada menu MBG.

"Dari hasil laboratorium, positif terdapat (kandungan) nitrat," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjar Noripansyah, Jumat (10/10/2025).

Selain nasi, terbaca pula positif Nitrat pada sayur. Menu mengandung nitrat diketahui bisa berakibat sakit perut hingga mual-mual pada siswa.

Sedangkan pada ayam suwir belum dipastikan apakah juga mengandung Nitrat atau tidak. Pihaknya memastikan bahwa dua menu yang disantap siswa mengandung Nitrat yang kemudian bereaksi mual seperti yang dialami 85 siswa.

"Dari sampel itu cuma nasi kuning dan sayurnya mengandung nitrat, yang bisa menyebakan keracunan," ungkap Noripansyah.



Simak Video "Video: 13 Siswa SD di Palembang Mual dan Muntah Usai Santap MBG"

(aau/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork