Puluhan Siswa-Guru Keracunan MBG, Kepala SPPG di Ketapang Belum Dipecat

Puluhan Siswa-Guru Keracunan MBG, Kepala SPPG di Ketapang Belum Dipecat

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Minggu, 05 Okt 2025 08:00 WIB
Operasional SPPG Mulia Kerta Yayasan Adinda Karunia Ilahi dihentikan sementara.
Operasional SPPG Mulia Kerta Yayasan Adinda Karunia Ilahi dihentikan sementara. Foto: Dok. Istimewa
Ketapang -

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta Yayasan Adinda Karunia Ilahi hingga kini belum dipecat meski sudah 12 hari sejak kejadian keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Kepala MBG Region Kalbar Agus Kurniawi mengungkap alasannya.

"Untuk Kepala SPPG-nya kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari BGN," kata Agus kepada wartawan (4/10/2025).

Agus menjelaskan operasional Dapur SPPG Mulia Kerta dihentikan sementara setelah 24 siswa dan seorang guru SDN 12 Benua Kayong mengalami keracunan MBG. Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari seluruh instansi terkait sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sebagai langkah antisipasi kejadian serupa, Agus mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam penempatan ahli gizi di Dapur SPPG. Para tenaga gizi tersebut akan menjalani pelatihan terlebih dahulu sebelum diterjunkan ke lapangan.

"Kami cukup kesulitan mencari ahli gizi berpengalaman. Sebagian besar sudah bekerja di rumah sakit atau di instansi pemerintah," katanya.

Agus juga mengakui sebanyak 22 Dapur SPPG di Ketapang masih beroperasi meski belum seluruhnya mengantongi izin operasional, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), dan sertifikat halal.

"Seluruh SPPG kini sedang melengkapi dokumen perizinan itu. Untuk data terbaru yang sudah memiliki izin, kami masih menunggu pembaruan dari koordinator wilayah," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads