Dialog dengan Kapolda Kaltara, AMAKU Batal Tolak Habib Rizieq

Dialog dengan Kapolda Kaltara, AMAKU Batal Tolak Habib Rizieq

Oktavian Balang - detikKalimantan
Sabtu, 20 Sep 2025 08:30 WIB
AMAKU berdialog dengan Kapolda Kaltara soal kedatangan Rizieq Shihab.
AMAKU berdialog dengan Kapolda Kaltara soal kedatangan Rizieq Shihab. Foto: Dok. Polda Kaltara
Tarakan -

Aliansi Masyarakat Adat Asli Kalimantan Utara (AMAKU) menyatakan batal mengadang kedatangan Habib Rizieq Shihab. Kesepakatan dicapai setelah berdialog dengan Kapolda Kaltara Irjen Pol Djati Wiyoto Abadhy pada Jumat (19/9) sore.

"Berdasarkan keputusan bersama antara Kapolda dan AMAKU bahwa, Kapolda menjamin bahwa Habib Rizieq Shihab tidak lewat darat dari Berau ke Bulungan jadi kita tidak ada penghadangan di perbatasan Berau-Bulungan," ujar Agustinus kepada detikKalimantan, Sabtu (20/9/2025).

Poin kedua adalah jaminan dari pihak kepolisian untuk mengawasi secara ketat isi ceramah HRS. Selain itu, Kapolda juga menjamin tidak ada agenda lain yang menyertai kedatangan HRS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapolda menjamin akan mengawasi dan memonitor ceramah HRS jika menyimpang atau ada provokasi maka akan dilaporkan ke hukum. Kapolda menjamin tidak ada pelantikan pengurus DPW FPI dengan kedatangan HRS ke Kaltara," tegas Agustinus.

Poin terakhir adalah komitmen bersama untuk menjaga perdamaian di Bumi Benuanta. Dengan adanya kesepakatan tersebut, AMAKU memastikan tidak akan ada pergerakan massa yang dapat menimbulkan gesekan, selama semua pihak mematuhi perjanjian yang telah dibuat.

"Kita sama-sama menjaga kedamaian dan kerukunan Kaltara. Demikian keputusan bersama kita dengan Kapolda. Tidak ada pergerakan yang menimbulkan gesekan sepanjang kesepakatan bersama dipatuhi bersama," katanya.

Agustinus juga menegaskan komitmen AMAKU untuk melawan segala bentuk paham yang dapat memecah belah masyarakat. Habib Rizieq pun direncanakan tetap hadir pada Tabligh Akbar yang digelar Sabtu (20/9) dengan pengawasan ketat dari aparat keamanan.

Sebelumnya, AMAKU secara tegas menolak kehadiran HRS secara personal, meskipun tidak menolak acara Tabligh Akbarnya. Mereka khawatir kedatangan HRS dapat memicu potensi gesekan dan mengganggu kerukunan yang sudah terjalin di Kaltara.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads