Jalan rusak di Krayan Nunukan sempat viral karena ditanami padi dan pohon pisang oleh warga setempat sebagai bentuk protes. Kini jalan tersebut sudah mulai diperbaiki.
Plt Camat Krayan Barat, Jemri, mengatakan telah meminta bantuan perusahaan dengan untuk memperbaiki jalan tersebut. Adapun agenda hari ini, yakni membuang lumpur di badan jalan, membuat pembuatan parit dan kemudian proses penimbunan.
"Pengerjaan jalan rusak dimulai pukul 09.00 Wita. Dan besok akan dilanjutkan lagi penimbunan dan pemasangan jembatan," ujar Jemri saat dikonfirmasi, detikKalimantan, Rabu (19/9/2025) petang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemri menjelaskan, jalan yang viral itu berada di jalur lingkar dari Long Bawan ke Lembudu dan Long Layu. Menurutnya, jalan tersebut sudah diperbaiki oleh perusahaan setempat.
"Memang beberapa waktu yang lalu, itu memang sempat ditimbun oleh PT Benua. Nah karena menggunakan tanah, tidak bertahan lama," jelas Jemri melalui panggilan telepon.
Curah hujan yang sangat tinggi di Krayan dalam beberapa hari terakhir membuat jalan tanah itu kembali hancur dan berlumpur pekat.
"Intensitas hujan yang tinggi membuat timbunan menjadi medan lumpur," tambah Jemri.
Jemri mengakui banyak pegawai dan siswa yang terpaksa meninggalkan motor mereka di tengah jalan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
"Siswa dan pegawai terpaksa meninggalkan motornya lalu jalan kaki, Jadi mereka datang ke kantor dan sekolah dalam kondisi kaki kotor," tuturnya.
Tak hanya itu, sektor ekonomi warga juga terpukul. Mobilisasi hasil pertanian dari delapan desa menjadi terhambat.
"Semua sektor terdampak. Rusaknya jalan mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Jemri menegaskan bahwa perbaikan yang dilakukan saat ini hanyalah solusi darurat dengan bantuan perusahaan yang mengeruk lumpur. Ia pasrah, selama statusnya masih jalan tanah, kerusakan akan terus berulang.
"Sekalipun ditimbun, ketika hujan lebat jalanan akan kembali rusak," ujarnya.
Pihaknya sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan jalan yang merupakan domain Pemprov Kaltara. Namun, responsnya belum terlihat.
"Tahun ini ada proyek pengaspalan dari provinsi sepanjang 800 meter. Sayangnya, lokasi proyek itu masih berjarak sekitar dua kilometer dari titik jalan yang viral," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video aksi protes warga di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, viral di media sosial. Warga yang frustrasi nekat menanam padi hingga pohon pisang di jalan poros yang hancur lebur seperti kubangan lumpur.
(bai/bai)