Pesta pernikahan seorang Gen-Z viral di media sosial. Diunggah oleh akun TikTok @sucidwiiiiiiiiiiiiii, tampak makanan di pesta pernikahan tersebut bukan prasmanan mewah. Melainkan jajanan kaki lima. Mulai dari es teh, es cincau, kebab, sate, cilok, hingga jasuke (jagung susu keju) dan arumanis.
Dilansir Wolipop, semua makanan yang disajikan di pesta pernikahan tersebut merupakan dagangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Narasi dalam video menyebut bahwa ini merupakan wedding dream Gen-Z yang memang doyan jajan.
"Ketika gen Z yang suka jajan menikah wedding dreamnya pakai UMKM lebih seru, unik dan ramah di kantong," tulis keterangan video @sucidwiiiiiiiiiiiiii.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para tamu pun tampak antusias menyantap makanan dan minuman yang disediakan. Uniknya lagi, makanan-minuman tersebut disajikan dari gerobaknya langsung. Jadi, para tamu terlihat seperti jajan di pinggir jalan.
Video tersebut mendapat banyak reaksi positif dari netizen. Menurut mereka, konsep pesta pernikahan ini unik sekaligus bisa memberdayakan pedagang UMKM. Dari sisi pengantin yang punya acara, biaya yang dikeluarkan untuk makanan juga bisa lebih hemat. Video tersebut sudah ditonton lebih dari 93,6 ribu kali.
Pemilik akun TikTok tersebut, Suci Dwi Firdayanti, mengungkap bahwa konsep resepsi pernikahannya itu sudah lama dia pikirkan. Wanita 25 tahun asal Surabaya itu mengaku sejak awal punya wedding dream dengan jajanan UMKM yang memang biasa dia beli.
"Bersyukur bisa mewujudkan wedding dream yang selama ini ada di pikiran, mengundang beberapa UMKM makanan yang sudah jadi langganan agar bisa berkontribusi di hari spesialku dan suami," katanya kepada Wolipop.
![]() |
Suci menikah dengan Khadafi (24) pada 7 September 2025 lalu. Pernikahan digelar di Convention Hall Arif Rahman Hakim, Surabaya. Akad nikah mereka menggunakan adat Jawa, sementara resepsi menggunakan tema fairytale yang lebih santai.
Suci bekerja sebagai staf keuangan di SD Muhammadiyah 7 Surabaya. Dia sengaja memilih konsep jajanan UMKM supaya murid-murid sekolahnya yang juga diundang bisa merasakan pengalaman menyenangkan di pesta pernikahannya.
"Ide dari diri sendiri, karena punya beberapa murid dan akan mengundang murid jadi ingin murid bisa merasakan. karena selama ini kalau catering makanannya hanya itu itu saja dan kurang cocok di anak kecil seusia murid saya," jelas Suci.
Menurutnya, meski terlihat sederhana, konsep jajanan UMKM ini cukup sulit. Suci butuh waktu setahun sejak lamaran sampai bisa benar-benar mewujudkan wedding dream-nya.
"Ini merupakan salah satu alasan kenapa jarak lamaran ke nikah aku ambil lama sekitar satu tahun, karena konsep seperti ini harus dipikir matang-matang, awalnya takut gagal takut ndak kondusif soalnya ramai dengan tamu undangan 800, tapi alhamdulillah berkat bantuan WO acara berjalan lancar sesuai dengan impianku, jadi sebenarnya peran WO itu sangat penting," tandasnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Viral! Gen Z Jadi Ketua RT di Jakarta Utara"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)