12 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Alami dan Obat

Kesehatan

12 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Alami dan Obat

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Kamis, 11 Sep 2025 10:00 WIB
hidung tersumbat.
Ilustrasi hidung tersumbat. Foto: Getty Images/iStockphoto/yavdat
Balikpapan -

Hidung tersumbat atau yang disebut nasal congestion merupakan gejala yang mungkin pernah dirasakan semua orang. Tentu gejala ini sangat tidak nyaman, terutama karena mengganggu pernapasan.

Ada beberapa penyebab, misalnya flu dan pilek, hingga alergi. Cara mengatasinya bisa menggunakan cara alami maupun menggunakan obat-obatan, baik yang diresepkan dokter maupun bisa dibeli di apotek.

Penyebab dan Gejala Hidung Tersumbat

Sebelum mengetahui cara mengatasi hidung tersumbat, kenali dulu apa penyebab dan gejalanya. Dikutip dari Medline Plus, penyumbatan pada hidung terjadi akibat jaringan di rongga hidung mengalami inflamasi dan pembengkakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya infeksi virus (seperti flu dan pilek), reaksi alergi, iritasi akibat polusi atau asap rokok, dan kondisi medis seperti sinusitis atau polip hidung.

Akibatnya, aliran udara di saluran pernapasan atas terganggu sehingga membuat napas terasa berat. Gejala utama hidung tersumbat antara lain:

  • Rasa penuh atau tekanan di hidung
  • Keluarnya lendir berlebih (pilek/rhinitis)
  • Gangguan penciuman
  • Rasa nyeri di wajah atau dahi
  • Batuk akibat postnasal drip
  • Kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak

Dalam banyak kasus, hidung tersumbat dapat membaik sendiri seiring daya tahan tubuh yang meningkat. Namun, pada kondisi tertentu, seperti infeksi bakteri sekunder atau alergi kronis, pengelolaan yang tepat dibutuhkan untuk mencegah komplikasi lanjutan.

Cara Alami Mengatasi Hidung Tersumbat

Cara mengatasi hidung tersumbat yang pertama adalah menggunakan cara alami. Cara alami bisa berupa tindakan, adaptasi gaya hidup, maupun mengonsumsi herbal.

1. Pakai Uap Air Panas (Steam Inhalation)

Cara pertama adalah dengan inhalasi uap. Dalam penelitian berjudul Steam inhalation in treatment of the COVID-19 patients: A Review oleh Dr. Santosh Kumar Swain dkk dari Anusandhan University di India, cara ini bertujuan meningkatkan kelembapan pada saluran hidung.

Uap hangat juga membantu mengurangi pembengkakan pada mukosa hidung, melonggarkan sumbatan, serta meningkatkan fungsi silia yang bertugas membersihkan partikel dan kotoran.

Cara melakukannya:

  • Didihkan air, tuangkan ke wadah besar.
  • Dekatkan wajah ke atas mangkuk, tutup kepala dengan handuk, dan hirup uap selama 10-15 menit.
  • Lakukan 2-4 kali sehari sesuai kebutuhan.

2. Menggunakan Humidifier

Udara kering, terutama saat musim kemarau atau penggunaan AC secara terus-menerus, dapat memperparah hidung tersumbat karena mengiritasi dan mengeringkan membran mukosa hidung.

Gunakan humidifier di rumah untuk melembapkan saluran napas dan mengurangi iritasi, dan membantu mengencerkan lendir. Namun penting untuk rutin membersihkan humidifier guna mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

3. Pakai Larutan Saline

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengirigasi hidung menggunakan larutan saline (air garam isotonik) telah terbukti secara klinis membantu mengurangi gejala hidung tersumbat, baik akibat infeksi virus maupun alergi.

Alat yang sering digunakan antara lain neti pot (mirip teko kecil) atau semprotan nasal saline (nasal spray). Larutan saline membantu mengencerkan lendir, membersihkan partikel, dan mengurangi pembengkakan mukosa hidung.

Gunakan air steril, air matang yang telah didinginkan, atau air kemasan khusus NETI (jangan menggunakan air keran secara langsung karena risiko infeksi ameba Naegleria fowleri). Pastikan juga alat irigasi bersih sebelum dan sesudah pemakaian.

4. Gunakan Minyak Esensial dan Aromaterapi

Beberapa minyak esensial seperti eucalyptus, peppermint (menthol), camphor, dan spike lavender memiliki efek sebagai dekongestan alami dan antiinflamasi ringan, didukung oleh studi praklinis dan beberapa produk komersial yang telah digunakan secara luas.

Cara penggunaan minyak esensial:

  • Dioleskan secara tipis di area dada/leher (dalam bentuk balsem)
  • Diteteskan sedikit ke dalam air uap untuk inhalasi
  • Tambahkan ke diffuser.

5. Kompres Hangat dan Pijat Sinus

Dalam situs American Institute of Alternative Medicine (AIAM), dijelaskan bahwa menempelkan kompres hangat di area hidung, pipi, dan dahi dapat membantu meredakan tekanan sinus dan meningkatkan aliran lendir.

Selain itu, pijatan sinus dengan menekan titik-titik tertentu di wajah dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah pada area sinus.
Metode ini aman digunakan oleh ibu hamil, lansia, maupun anak-anak. Pastikan suhu kompres tidak terlalu panas untuk menghindari luka bakar.

6. Adaptasi Kebiasaan

Beberapa adaptasi kebiasaan yang direkomendasikan antara lain:

  • Meninggikan posisi kepala saat tidur untuk mencegah penumpukan lendir
  • Menghindari iritan seperti asap rokok dan debu
  • Menjaga hidrasi tubuh dengan memperbanyak minum air putih
  • Mengonsumsi makanan hangat atau sup yang membantu mengencerkan lendir.

7. Mengonsumsi Herbal

Berdasarkan NCCIH, beberapa herbal yang telah diteliti untuk membantu meredakan gejala pilek, termasuk hidung tersumbat, antara lain sebagai berikut:

  • Echinacea. Beberapa produk mungkin memberi efek ringan dalam mengurangi gejala pilek, meski bukti ilmiahnya masih lemah dan hasil penelitian bervariasi.
  • Bawang putih (garlic). Secara tradisional digunakan untuk infeksi saluran napas, namun bukti ilmiah belum cukup kuat untuk memastikan manfaatnya.
  • Ginseng Amerika (Panax quinquefolius). Tidak terbukti mencegah pilek, tetapi ada indikasi dapat sedikit mempersingkat durasi sakit.
  • Madu. Bahan alami ini memiliki bukti terbatas dapat meredakan batuk malam hari pada anak, yang kadang menyertai hidung tersumbat.

Obat untuk Mengatasi Hidung Tersumbat

Dilansir dari National Institutes of Health, berikut sejumlah obat yang bisa digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Sebaiknya gunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

1. Dekongestan (Oral dan Semprot Hidung)

Dekongestan bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah di mukosa hidung sehingga mengurangi pembengkakan dan memperlebar jalan napas.

Dekongestan oral yang efektif untuk pilek/sinusitis akut adalah Pseudoefedrin, tetapi hindari pada orang dengan hipertensi, penyakit jantung, hipertiroid, dan anak kurang dari 6 tahun tanpa pengawasan. Sedangkan Dekongestan semprot yang digunakan adalah Oksimetazolin.

2. Antihistamin

Antihistamin efektif untuk mengatasi hidung tersumbat yang disebabkan oleh reaksi alergi. Obat ini bekerja dengan menghambat efek histamin yang dilepaskan tubuh saat terpapar alergen

3. Kortikosteroid Intranasal

(Flutikason, mometason) Mengurangi peradangan kronis pada alergi/sinusitis. Kerja bertahap (hari-minggu), aman untuk jangka panjang, efek samping lokal: iritasi, hidung kering, mimisan.

4. Analgesik & Antipiretik

(Parasetamol, ibuprofen) Meredakan nyeri wajah/kepala dan demam, tidak langsung mengatasi sumbatan tetapi meningkatkan kenyamanan.

5. Antibiotik

Hanya untuk infeksi bakteri, misalnya sinusitis akut dengan gejala khas seperti 10 hari tanpa perbaikan, demam di atas 38Β°C, nyeri wajah hebat, lendir purulen.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads