Warga Sidoarjo, Jawa Timur, Jalal (56) menanam pohon beringin 30 tahun lalu. Waktu itu, bersama teman-temannya, Jalal menanam 5 pohon beringin menggantikan pohon kepuh yang tumbang.
"Awalnya dulu tahun 90-an lah, pohon kepuh di sini tumbang. Saya sama teman-teman berinisiatif nanem beringin biar tetap rindang dan nggak panas. Ada lima pohon beringin yang kita tanem berdekatan," kata Jalal saat ditemui detikJatim, Senin (8/9/2025).
Menurut Jalal, dirinya merawat pohon beringin itu dengan cara yang unik. Akarnya yang menjalar ke berbagai sisi ia tata rapi hingga membentuk bangunan mirip rumah. Bahkan di bagian dalam, Jalal memasang banner transparan agar akar-akar beringin terlihat jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau beringin itu kan akarnya banyak, cepat menjalar. Saya takut pekarangan sini penuh akar. Akhirnya saya bentuk biar bagus, saya rakit, saya susun. Jadi akarnya kelihatan, tapi pekarangannya tetap utuh," jelasnya.
Baca juga: Pohon Ulin, Si Kayu Besi dari Kalimantan |
Hingga saat ini, rumah beringin Jalal telah berusia lebih dari 15 tahun. Ia sering beristirahat di pendopo kecil di bagian depan rumah itu.
Dari luar tampak seperti bangunan biasa. Namun saat masuk ke dalam, akar beringin yang membentuk dinding alami akan mencuri perhatian siapa saja yang melihatnya.
"Tujuan saya sederhana saja, biar teduh, rindang, dan akar-akarnya bisa tertata rapi. Nggak neko-neko, yang penting manfaat," pungkas Jalal.
![]() |
Baca selengkapnya di sini.
(sun/des)