Keluhan orang tua di Kubu Raya dan Pontianak tentang Makanan Bergizi Gratis (MBG) sampai ke telinga pengelola. Salah satu Dapur MBG di Kubu Raya pun memberikan penjelasan tentang penyebab makanan yang didistribusikan akhirnya diterima dalam keadaan tak segar atau basi.
Pengelolanya, Hidayat, menjelaskan bahwa setiap hari dapurnya memproduksi kurang lebih 3.000 porsi makanan. Ribuan porsi itu didistribusikan ke 8 titik penerima manfaat. Rinciannya, 5 lembaga pendidikan dan sisanya untuk kelompok ibu hamil/menyusui serta balita.
"Yang masak kami bagi menjadi dua shift, yang pagi dan yang untuk mendistribusikan di siang hari. Untuk pengantaran dilakukan dua kali dalam sehari. Lokasi dapur kami juga tidak jauh dari sekolahan," jelasnya kepada detikKalimantan, Jumat (5/9/2025).
Makanan Terlalu Lama dalam Wadah Tertutup
Hidayat tidak menampik adanya keluhan dari para orang tua siswa. Dia menyebut makanan sangat mungkin basi apabila dibiarkan terlalu lama dalam wadah tertutup.
Salah satu lauk yang disediakan dapur Hidayat adalah bihun. Menurutnya, bihun cenderung cepat masam bila dibiarkan dalam wadah tertutup terlalu lama.
Namun, dia memastikan bihun dalam keadaan segar dan layak ketika masih proses pembuatan. Dia juga sudah memastikan kelayakan makanan bersama ahli gizi sebelum makanan dikirim.
"Jadi sebenarnya bihun itu tidak basi, jadi kan kalau bihun itu lama-lama didiamkan di tempat pengap dan lama didistribusikan hawa tidak keluar, itu yang menyebabkan masam. Sebenarnya sebelum barang itu keluar sudah kita teliti bersama dengan ahli gizi bahwa menyatakan ini tidak basi," katanya.
Simak Video "Video: 13 Siswa SD di Palembang Mual dan Muntah Usai Santap MBG"
(des/des)