Cerita 2 Gadis Tersesat di Hutan Tarakan, Melawan Rasa Takut dengan Doa

Cerita 2 Gadis Tersesat di Hutan Tarakan, Melawan Rasa Takut dengan Doa

Oktavian Balang - detikKalimantan
Rabu, 03 Sep 2025 08:01 WIB
Keluarga memeluk Melisa (Kiri) usai ditemukan. (Humas Basarnas)
Foto: Keluarga memeluk Melisa (Kiri) usai ditemukan. (Humas Basarnas)
Tarakan -

Melisa dan Yudit, dua gadis yang masih duduk di bangku SMP itu mendapat pembelajaran berharga. Mereka bersama lima orang teman satu sekolahnya, nekat menjelajah hutan Tarakan tanpa izin orang tua.

Petualangan mereka dimulai sekitar pukul 14.00 Wita. Namun pukul 18.00 Wita, hanya lima orang yang berhasil keluar dari hutan, menyisakan Melisa dan Yudit yang tersesat di dalamnya.

Keduanya tersesat di kawasan Persemaian, Tarakan, Kalimantan Utara pada Senin (1/9/2025). Kedua gadis berusia 12 tahun tersebut dilaporkan hilang saat trekking di kawasan Sungai Putri, Juwata Kerikil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada hari yang sama, jelang tengah malam yakni pukul 23.35 Wita di kawasan Sungai Putri, Juwata Kerikil.

Mungkin apa yang mereka lakukan tak patut untuk ditiru, namun pada setiap kejadian ada hikmah yang bisa dipetik. Doa dan nyanyian rohani 'Ku Terhubung Dengan-Mu', menjadi penguat keduanya hingga akhirnya dapat ditemukan.

Keduanya pun menceritakan momen mencekam di dalam hutan. Terpisah dari rombongan sejak Maghrib atau matahari mulai tenggelam, langit semakin gelap.

"Sampai jam 9 malam baru gelap total," ujar Melisa, Selasa (2/9/2025).

Pengalaman pertama membuat kedua gadis ini panik, namun mereka berusaha menjaga ketenangan. Rasa takut sempat muncul, tapi Yudit mengambil inisiatif untuk mengajak Melisa berdoa.

"Dia bilang, ayo kita berdoa aja," cerita Melisa.

Dalam hati masing-masing, mereka berdoa meminta keselamatan.

"Kami minta tolong sama Tuhan supaya bisa pulang," kata Melisa.

Setelah berdoa, Yudit mengajak menyanyikan lagu rohani Ku Terhubung Dengan-Mu, dengan syair yang mengalir penuh pengharapan.

Ku terhubung dengan-Mu
S'lalu melekat di hati-Mu
Firman-Mu, itulah dasar hidupku
Yang berdaulat atasku

"Habis berdoa dan nyanyi, kami tenang aja, nggak takut lagi," kata Melisa.

Doa dan nyanyian rohani Ku Terhubung Dengan-Mu menjadi penyelamat batin bagi Melisa dan Yudit di tengah kegelapan hutan.

"Kami cuma berdoa dan nyanyi, terus nggak takut lagi," tambah Melisa.

Mereka juga menyanyikan satu lagu rohani lain, namun Melisa mengaku lupa judulnya. Keduanya kemudian sempat meminum air sungai untuk melepas dahaga sambil menunggu evakuasi.

Sementara ponsel Yudit hanya tersisa 20% daya sebelum akhirnya mati. Di tengah gelap, mereka memilih menunggu di tempat.

"Kami disuruh jangan bergerak, tunggu aja (dievakuasi)," cerita Melisa, mengenang pesan dari keluarga yang sempat menghubungi mereka.

Melisa mengaku bahwa hari itu ia pergi tanpa seizin orang tua. Saat ditanya mengapa tak memberi tahu keluarga, ia ngaku takut tak diizinkan.

"Takut nggak diizinkan," jawabnya.

Sekitar tengah malam, Melisa dan Yudit tiba di rumah di kawasan Persemaian dan bertemu dengan keluarga. Suasana haru pun menyelimuti mereka.

Meklin, kakak Melisa, mengaku lega adiknya sudah ditemukan. Malam itu, keluarga berkumpul bersama dua hamba Tuhan dan beberapa majelis gereja untuk berdoa syukur atas keselamatan mereka.

"Melisa langsung peluk mama dan minta maaf," cerita Meklin.

"Dia tahu salah karena pergi tanpa izin," tambahnya.

Menurut Meklin, peristiwa tersebut menjadi pembelajaran agar selalu mengutamakan komunikasi dengan keluarga. Saat terjadi insiden, kita harus menyikapi dengan tenang, melapor ke pihak yang bisa membantu, dan jika memungkinkan juga ikut membantu pencarian.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Tarakan Utara, BPBD, keluarga, dan masyarakat mendapat laporan dan langsung menuju lokasi di koordinat 3°23'16"N 117°34'51"E, sekitar 5 km dari kantor Basarnas, dengan estimasi tiba pukul 20.35 Wita. Mereka turun ke lapangan dilengkapi dengan 1 unit Rescue Car D-Max, 1 unit GPS, 1 set perlengkapan medis, dan 4 unit alat komunikasi.

Melisa dan Yudit, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 23.35 WITA di kawasan Sungai Putri, Juwata Kerikil. Kondisi mereka dalam keadaan kelelahan namun tidak ada luka serius.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads