.webp)
Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Mempawah sedang melakukan penyelidikan terkait tewas Nurdin Lubis (66) di lokasi proyek penggantian jembatan ruas Jalan Daeng Manambon di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Sabtu (23/8). Sejumlah saksi diperiksa atas dugaan kelalaian pihak pelaksana proyek ini.
"Pasti kita lakukan penyelidikan. Baru satu saksi yang diperiksa. Rencana malam ini akan bertambah," kata Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Muhammad Ginting kepada detikKalimantan.
Korban dikabarkan tewas tertimpa pohon palem yang diduga sengaja ditumbangkan operator ekskavator proyek yang dikerjakan oleh PT Arony Duta Indotama. Ginting pun membenarkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar. Untuk jelasnya beri waktu kami untuk melaksanakan lidik maksimal," kata Ginting.
Saat ini tim Satreskrim sedang fokus melakukan penyelidikan dengan turun langsung ke lokasi kejadian. Lokasi jembatan yang sedang dikerjakan itu persis di depan rumah korban, yakni di Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir.
"Kami lagi fokus di lapangan. Yang jelas pohon palem tersenggol bucket ekskavator hingga roboh dan menimpa korban," ujarnya.
Informasi dihimpun, paket pekerjaan ini adalah proyek penggantian jembatan ruas Jalan Daeng Manambon Mempawah dan Tebas-Singkawang CS. Sumber dana yang digunakan berasal dari APBN 2025 senilai Rp 15,99 miliar.
Ridus, seorang pengendara menyaksikan detik-detik korban tertimpa pohon palem. Kala itu, Ridus melintas di lokasi pengerjaan proyek tersebut melihat ada excavator sedang aktif melakukan penumbangan pohon palem dengan cara didorong.
"Saat tumbang ke kiri, tiba-tiba ada yang berteriak dan salah satu pekerja berlari ke arah teriakan. Saya pun melihat ke lokasi, ternyata ada seorang bapak-bapak yang tertimpa pohon palem yang tumbang," jelasnya kepada detikKalimantan.
Saat kejadian, Ridus merekam semua aktivitas di sekitar lokasi. Termasuk merekam kondisi korban. Ia sempat dicegah oleh seseorang di sekitar lokasi kejadian.
"Saya sempat merekam video kejadian dengan ponsel saya, namun dilarang oleh pihak pelaksana dan mengatakan jangan disebarkan ke media sosial," jelasnya.
Setelah tertimpa pohon, korban terlihat masih bernapas dan sempat kejang-kejang. Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk diberikan pertolongan.
"Namun kondisinya sudah sangat kritis fisik yang lemah membuat nyawa korban tak tertolong, korban meninggal dunia," katanya.
(des/des)
