Ratusan driver ojek online Maxim demo di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda. Mereka menuntut adanya evaluasi tarif yang dianggap terlalu rendah.
Perwakilan driver Maxim, Ardhyan, mengungkapkan dalam tiga pekan terakhir pihaknya kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak, meski telah mengikuti aturan sesuai SK Gubernur Kaltim.
"Tiap hari selama tiga minggu, cari Rp 50 ribu saja setengah mati. Bayangkan online sampai jam 5 sore itu cuma dapat Rp 60 ribu-Rp 70 ribu," kata Ardhyan kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia menyebut saat ini sudah ada kenaikan tarif yang diberlakukan pihak aplikator. Tarif per kilometer yang semula Rp 5.000 naik menjadi Rp 6.000.
"Alhamdulillah tadi malam sudah ada kenaikan tarif dari Maxim jadi Rp 6.000 per km. Tarif yang tertera Rp 14.600 itu untuk dua kilometer pertama, dengan jarak jemput maksimal 1,5 km. Jadi kenaikan ini sangat menguntungkan buat kami," jelasnya.
Ardhyan menambahkan para driver berharap evaluasi SK Gubernur bisa benar-benar mengakomodasi kepentingan semua pihak. Menurutnya, banyak driver ojek online yang menggantungkan hidup dari pekerjaan ini, termasuk mereka yang terkena PHK atau tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
"Harapannya ada komunikasi yang baik, win-win solution antara mitra dan aplikator. Karena teman-teman ojek online ini luar biasa menolong penghasilan warga Samarinda," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji yang menemui massa aksi menyampaikan pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap SK Gubernur terkait tarif transportasi online.
"Hari ini Maxim melakukan unjuk rasa, kemudian kami ajak diskusi sebagai rapat dengar pendapat. Ternyata memang ada beberapa kendala yang dialami mitra," ujar Seno Aji.
Ia menegaskan Dinas Perhubungan Kaltim diberi waktu 14 hari untuk melakukan pembahasan bersama seluruh aplikator transportasi online, mulai dari Gojek, Grab, hingga Maxim, termasuk perwakilan mitra driver.
"Kita akan buat SK baru yang nantinya berlaku untuk tiga aplikator tersebut. Semua akan disesuaikan dengan kondisi sekarang," pungkasnya.
(sun/sun)