Heboh 5 Pemuda Tunggangi Penyu Hijau di Derawan, Polisi Turun Tangan

Heboh 5 Pemuda Tunggangi Penyu Hijau di Derawan, Polisi Turun Tangan

Yuda Almerio - detikKalimantan
Rabu, 20 Agu 2025 06:30 WIB
Viral pemuda tunggangi penyu hijau di Pulau Derawan.
Viral pemuda tunggangi penyu hijau di Pulau Derawan. Foto: Dok. Istimewa
Berau -

Sebuah video yang merekam aksi dua pemuda menunggangi penyu hijau di kawasan wisata Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, viral di media sosial. Aksi tersebut menuai kecaman warganet karena dianggap merusak ekosistem laut dan melecehkan satwa dilindungi yang menjadi ikon daerah tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/8) malam.

Tak butuh waktu lama, aparat Polsek Pulau Derawan bergerak menelusuri keberadaan para pelaku. Kapolsek Pulau Derawan AKP Iwan Purwanto mengatakan ada lima pemuda yang akhirnya diamankan.

Mereka adalah YO (25) asal Kecamatan Pulau Derawan, FAS (21), AB (21), dan EAF (21) warga Samarinda, serta JKG (21) warga Tanah Grogot. Dari jumlah itu, empat di antaranya masih berstatus mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak lama setelah video mereka viral, kami langsung melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan para pelaku," ujar Iwan, Selasa (19/8/2025) malam.

Mereka dibawa ke aula Kantor Kepala Kampung Pulau Derawan. Warga dan perangkat kampung dilibatkan dalam forum klarifikasi terhadap para pemuda tersebut. Proses klarifikasi juga kemudian direkam dalam bentuk video.

"Mereka mengakui kesalahan, menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," jelas Iwan.

Menurut Kapolsek Iwan, penyu hijau merupakan satwa dilindungi yang tidak boleh disentuh, apalagi ditunggangi. Tindakan seperti itu bisa mengganggu ekosistem laut dan membuat satwa merasa terancam. Dirinya pun berharap kejadian ini menjadi pengingat bagi wisatawan agar lebih menghormati alam dan satwa yang ada di Derawan, salah satu surga wisata bahari Indonesia.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran penting, khususnya bagi wisatawan. Kami mengimbau agar pengunjung menjaga kelestarian satwa dan tidak melakukan tindakan serupa," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads