Beragam insiden kerap terjadi saat relawan pemadam kebakaran (PMK) hendak memadamkan api di Banjarmasin. Bukan perkara mudah untuk relawan PMK menyelesaikan pekerjaan mulianya, termasuk saat dalam perjalanan, mereka harus berpacu dengan waktu memadamkan api sebelum membesar.
Namun selalu ada kendala yang menghadang saat para relawan mengejar waktu di jalan. Pada insiden belum lama ini misalnya, dua insiden terjadi di Banjarmasin melibatkan relawan pemadam kebakaran.
Armada pemadam swasta yang terbalik usai ditabrak sesama relawan, ada juga armada yang menabrak pagar rumah warga. Insiden demi insiden tak bisa dihindari, hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin Hendro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siap turun di jalan, artinya siap dengan segala resikonya," ujar Hendro pada detikKalimantan, Selasa (19/8/2025).
Hendro mengungkap, kejadian yang melibatkan armada pemadam swasta setiap ada kebakaran itu cukup sering terjadi. Ia pun kerap mendapat aduan, laporan hingga panggilan dari pihak berwenang mengenai persoalan-persoalan tersebut.
"Kita sering dapat laporan atau telepon mengenai anggota pemadam swasta yang insiden. Kita pun kadang bingung, itu anggota kita atau PMK swasta," kata Hendro.
Sebab, dari 350 unit armada PMK di Banjarmasin dan ribuan relawan, hanya 190 unit yang terdaftar sebagai binaan Disdamkarmat Banjarmasin. Sisanya, merupakan relawan kebakaran swasta binaan masyarakat setempat.
Sehingga, Hendro menegaskan bahwa setiap insiden yang terjadi di lapangan dengan melibatkan anggota pemadam kebakaran, maka seluruh biaya ganti rugi dan tanggung jawab merupakan kewenangan pihak terkait.
"Jadi misal tabrakan atau kecelakaan, itu biaya ganti rugi dan tanggung jawab ditanggung oleh yang bersangkutan. Sebab, kalau mengandalkan dari dinas itu tidak mampu," tegas Hendro.
Ia juga menyayangkan terjadinya beberapa insiden saat para relawan hendak memadamkan api. Berbagai upaya pencegahan agar meminimalisir insiden sudah diupayakan.
"Pembagian perwilayah sudah dilakukan juga, namun memang jiwa hendak menolong itu tak bisa dipungkiri. Jadi kadang kebakaran di luar wilayah juga dijangkau oleh relawan lain," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, diungkap Hendro satu unit pemadam kebakaran juga menabrak pengguna jalan lain hingga dilarikan ke rumah sakit, kemudian ada pula armada pemadam kebakaran yang menabrak roda empat dan lari dari tanggung jawab.
"Itu semua kita serahkan ke pihak berwenang, bagaimana kelanjutannya. Kita melaksanakan tugas secara persuasif, sebab tak ada kewenangan melakukan tindakan," tegas Hendro.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banjarmasin, Ipda Donny membenarkan bahwa insiden tabrakan antar pemadam kebakaran yang menyebabkan armada terbalik itu sudah dalam tahap mediasi.
Selain itu, ditanya terkait kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk sopir, Donny menyebut pengemudi sudah memiliki SIM.
"Kedua belah pihak sudah kita ketemukan. Sementara saat ini masih dimediasikan," tutup Donny.
(aau/aau)