Tak Ada Kenaikan PBB di Banjarmasin

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Banjarmasin tak mengalami kenaikan meski di beberapa daerah lain ada kenaikan PBB. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPKPAD Banjarmasin, Edy Wibowo.

"Di tahun 2025 tidak mengalami kenaikan PBB, kita tetap ada pembaharuan data untuk 2026," ujar Edy di Banjarmasin, Selasa (19/8/2025).

Edy mengatakan tak ada kenaikan PBB untuk masyarakat, hanya saja ada penyesuaian terlebih untuk tanah kosong yang kini sudah didirikan bangunan. Secara keseluruhan, tidak ada kenaikan PBB.

"Kita sesuaikan bagaimana ke depannya, karena pajak itu bisa dinaikkan per tiga tahun sesuai dengan kondisi," tutur Edy.

Namun, ia menekankan bahwa sebelum adanya penyesuaian pajak baru pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

Pajak itu sendiri nantinya akan menyesuaikan sesuai dengan kategorinya, bekerja sama dengan Zona Nilai Tanah (ZNT) di Balai Pertanahan Nasional (BPN).

"Semua sudah ada perhitungannya," sebut Edy.

Edy mengungkapkan penyesuaian itu akan dilakukan, mengingat ada beberapa perubahan fungsi tanah di Banjarmasin. Di antaranya permukiman masyarakat yang kini berubah menjadi Rumah Sakit, kemudian tanah kosong yang didirikan bangunan, rumah yang semula ukuran 36 kini menjadi bangunan dua lantai dan lain sebagainya.

"Jadi bukan kenaikan, tapi penyesuaian data. Karena kita melakukan pendataan, kita sesuaikan nanti ke depannya di 2027 akan dilakukan pembaharuan lebih lanjut," tuturnya.

Edy pun berjanji akan mengusahakan kenaikan PBB di Banjarmasin tidak drastis. Sehingga saat ini pihaknya masih terus mengupayakan agar penyesuaian PBB nantinya bisa diterima oleh masyarakat.

"Kita menaikkannya pun jangan juga yang terlalu drastis," kata Edy.

Seperti diketahui, kenaikan PBB tengah menjadi polemik dibeberapa daerah. Bahkan baru-baru ini di Pati, kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen menuai konflik.