Bayi 'Tertua' di Dunia Lahir

Internasional

Bayi 'Tertua' di Dunia Lahir

Khadijah Nur Azizah - detikKalimantan
Senin, 18 Agu 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Bayi Diajak Nonton Konser
Ilustrasi bayi/Foto: iStock
Balikpapan -

Bayi di Amerika Serikat, Thaddeus Daniel Pierce disebut lahir dari embrio yang telah dibekukan sejak 1994. Maka dari itu, Thaddeus dijuluki sebagai bayi tertua di dunia.

Thaddeus lahir pada 26 Juli 2025 oleh pasangan Lindsey dan Tim Pierce, yang mengadopsi embrio tersebut dari Linda Archerd (62). Kisah di balik kelahirannya menjadi sorotan banyak pihak.

Dikutip detikHealth dari The Guardian, di awal tahun 1990-an, Linda Archerd dan suaminya mencoba program bayi tabung (IVF) setelah kesulitan memiliki anak. Pada 1994, program itu menghasilkan empat embrio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu embrio ditransfer ke rahim Linda dan melahirkan seorang putri, yang kini berusia 30 tahun dan sudah memiliki anak. Tiga embrio lainnya dibekukan dan disimpan.

Usai bercerai, Linda mendapatkan hak asuh atas embrio yang tersisa. Ia memutuskan untuk memberikan embrio tersebut melalui program 'adopsi embrio' donor dan penerima dapat saling menyetujui.

Ia memiliki preferensi agar embrionya diadopsi oleh pasangan kulit putih yang sudah menikah dan beragama Kristen. Itu kriteria yang cocok dengan keluarga Pierce.

Lindsey mengaku tidak menyangka embrio yang mereka terima akan memecahkan rekor. "Kami tidak berniat memecahkan rekor apa pun. Kami hanya ingin memiliki bayi," kata Lindsey.

Lindsey dan Tim sempat menghadapi persalinan yang sulit. Mereka kini bersyukur atas kehadiran Thaddeus. Mereka merasa kagum dengan bayinya yang tenang dan berharga.

Linda, sebagai pendonor embrio merasakan ikatan emosional yang kuat. "Hal pertama yang saya sadari saat Lindsey mengirim fotonya adalah betapa miripnya dia dengan putri saya saat masih bayi. Saya membandingkan foto-foto kami dan tidak ada keraguan bahwa mereka adalah saudara kandung," ucap Linda.

Proses transfer embrio dilakukan di sebuah klinik yang dipimpin John Gordon, seorang ahli endokrinologi reproduksi. Gordon mengatakan kliniknya memiliki prinsip untuk memberikan kesempatan hidup bagi setiap embrio.

Artikel ini sebelumnya tayang di detikHealth dengan judul Cerita di Balik Kelahiran Bayi 'Tertua' Berusia 31 Tahun, Embrionya dari 1994.




(sun/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads