Alasan Zebra Jadi Hewan Liar, karena Punya Sifat Agresif Ini

Alasan Zebra Jadi Hewan Liar, karena Punya Sifat Agresif Ini

fahri zulfikar - detikKalimantan
Jumat, 15 Agu 2025 18:00 WIB
Plains Zebra (Equus quagga) mother with foal. Ngorongoro Conservation Area, Tanzania, Africa
Foto: (Getty Images/KenCanning)
Balikpapan -

Sepanjang sejarah peradaban manusia, hubungan fisik dengan hewan liar mengalami perubahan yang dinamis. Awalnya interaksi itu hanya terbatas pada peran sebagai predator dan mangsa, namun seiring waktu berkembang menjadi hubungan peliharaan.

Sekitar 10-15 ribu tahun lalu, manusia mulai melakukan proses domestikasi, yaitu penjinakan hewan liar agar dapat hidup berdampingan dengan manusia. Upaya ini dilakukan secara bertahap oleh manusia purba, sehingga hewan dapat beradaptasi baik secara fisik maupun perilaku untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan manusia.

Namun, tidak semua spesies berhasil melalui proses ini. Zebra, misalnya, termasuk hewan yang gagal dijinakkan. Sifatnya yang masih sangat liar membuat zebra sulit akrab dengan manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karakternya yang agresif menjadi alasan mengapa hewan ini tidak pernah digunakan sebagai tunggangan layaknya kuda. Dikutip detikEdu dari Science ABC, zebra tak hanya agresif tapi juga memiliki refleks yang liar.

Secara alami, zebra dari generasi ke generasi menganggap manusia sebagai predator. Sementara hewan yang mengalami domestikasi, bisa berdampingan dengan manusia karena sudah melihat perlakuan pemeliharaan.

Saking agresifnya zebra, mereka dengan mudah bisa menendang dan menggigit yang dianggap mengancam. Di alam liar, cara bertahan zebra dilakukan untuk menghindari ancaman predator seperti singa, cheetah, hingga hyena.

Singkatnya, meski dalam sejarahnya zebra pernah mencoba dijinakkan sekitar abad ke-18 dan 19, tapi sifat liarnya tidak pernah hilang. Jika dipelihara manusia, mereka menjadi rewel dan saling menendang, yang kemudian menyebabkan kematian.

Hal ini yang pada akhirnya membuat zebra tetap liar. Sementara hal berbeda terjadi pada kuda, yang bisa beradaptasi dalam proses penjinakan.

Zebra sulit masuk daftar hewan yang dapat didomestikasi. Terlebih, mereka bisa tiba-tiba menjadi jahat dan kejam, bahkan menyakiti sesamanya. Zebra juga memiliki cara hidup nomaden, sehingga mereka benci dikurung.

Sifat agresif dan struktur tubuh yang kuat, pada akhirnya membuat zebra sulit didekati. Ini kenapa zebra juga tidak dijadikan hewan tunggangan seperti kuda.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads