Secara bentuk dan ukuran, kuda dan zebra merupakan hewan yang mirip. Satu hal yang jelas membedakannya yakni warna khas hitam putih pada zebra. Namun, kenapa kuda ditunggangi dan zebra tidak?
Dalam sejarah peradaban manusia, kontak fisik dengan hewan liar berjalan dinamis. Semula hanya tentang predator dan mangsa, menjadi hubungan peliharaan.
Setidaknya 10.000-15.000 tahun lalu, ada sebuah proses domestikasi hewan yakni penjinakan hewan liar menjadi hewan yang bisa berdampingan dengan manusia. Proses ini dilakukan oleh manusia purba agar hewan pelan-pelan bisa beradaptasi secara fisik dan perilaku, sehingga bisa berdampingan dengan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hewan yang mengalami sejarah panjang domestikasi antara lain anjing, kucing, sapi, kambing, hingga kuda. Lantas bagaimana dengan zebra?
Tak seperti kuda, zebra menjadi salah satu spesies yang bisa dikatakan gagal dijinakkan. Maka itu, sifatnya yang masih liar menjadi sulit untuk dekat dengan manusia.
Zebra Sangat Agresif dan Memiliki Refleks yang Berbahaya
Alasan zebra tidak menjadi hewan tunggangan layaknya kuda karena sifatnya yang agresif. Mengutip Science ABC, zebra tak hanya agresif tapi juga memiliki refleks yang liar.
Secara alami, zebra dari generasi ke generasi menganggap manusia sebagai predator. Sementara hewan yang mengalami domestikasi, bisa berdampingan dengan manusia karena sudah melihat perlakuan pemeliharaan.
Saking agresifnya zebra, mereka dengan mudah bisa menendang dan menggigit yang dianggap mengancam. Di alam liar, cara bertahan zebra dilakukan untuk menghindari ancaman predator seperti singa, cheetah, hingga hyena.
Singkatnya, meski dalam sejarahnya zebra pernah mencoba dijinakkan sekitar abad ke-18 dan 19, tapi sifat liarnya tidak pernah hilang. Jika dipelihara manusia, mereka menjadi rewel dan saling menendang, yang kemudian menyebabkan kematian.
Hal ini yang pada akhirnya membuat zebra tetap liar. Sementara hal berbeda terjadi pada kuda, yang bisa beradaptasi dalam proses penjinakan.
Ciri Hewan yang Bisa Didomestikasi
Dalam sejarah domestikasi hewan, manusia cenderung menyukai kriteria hewan yang:
- Memiliki temperamen tenang
- Tidak terlalu agresif
- Menghasilkan keturunan di penangkaran
Dalam tiga kriteria di atas, zebra akan sulit masuk daftar domestikasi. Terlebih, mereka bisa tiba-tiba menjadi jahat dan kejam, bahkan menyakiti sesamanya. Zebra juga memiliki cara hidup nomaden, sehingga mereka benci dikurung.
Sifat agresif dan struktur tubuh yang kuat, pada akhirnya membuat zebra sulit didekati. Ini kenapa zebra juga tidak dijadikan hewan tunggangan seperti kuda.
(faz/nwk)