Jalan Trans Kaltara Tertimbun Longsor, Akses Roda 4 Putus Total

Jalan Trans Kaltara Tertimbun Longsor, Akses Roda 4 Putus Total

Oktavian Balang - detikKalimantan
Rabu, 13 Agu 2025 17:32 WIB
Longsor timbun Jalan Trans Kaltara.
Longsor timbun Jalan Trans Kaltara. Foto: Dok. Istimewa
Nunukan -

Bencana tanah longsor melanda Jalan Trans Kaltara di kawasan Batu Mayau, Desa Sebulu, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu (13/8) sekitar pukul 06.00 Wita.

Akibat longsor tersebut, akses jalan untuk kendaraan roda empat terputus total, menyebabkan gangguan transportasi di jalur vital yang menghubungkan Sei Ular, Nunukan, hingga wilayah lain di Kalimantan.

Menurut warga setempat, Inoy Palay (45), longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (12/8) malam hingga Rabu (13/8) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Inoy, kontur tanah di Batu Mayau yang curam turut memperparah kondisi, menyebabkan material longsor menutupi badan jalan sepanjang ±20 meter. Selain itu, kerusakan juga terjadi pada badan jalan sepanjang ±10 meter dengan lebar ±3 meter, serta dinding penahan dan pagar pembatas jalan yang ikut ambruk.

"Kejadian ini karena hujan deras terus-menerus, ditambah kondisi tanah di Batu Mayau yang curam. Jalan ini penting, tapi sekarang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat," ujar Inoy Palay, Rabu (13/8/2025) sore.

Untuk mengatasi gangguan transportasi, pihak berwenang menerapkan sistem estafet. Warga yang ingin menuju Sei Ular atau Nunukan dijemput menggunakan mobil yang disiagakan di Sei Ular. Sistem ini diberlakukan sementara sambil menunggu perbaikan jalan yang dipimpin oleh Sundi, penanggung jawab pembangunan Jalan Trans Kaltara di wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Arief Budiman menyatakan bahwa timnya tengah berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat ke lokasi.

"Kami sedang menunggu tronton untuk membawa ekskavator ke lokasi," kata Arief kepada detikKalimantan, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, Jalan Trans Kaltara merupakan jalur nasional strategis yang menghubungkan Nunukan, Malinau, Tanjung Selor, hingga wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Longsor ini menambah catatan bencana hidrometeorologi di Nunukan, yang dikenal rawan banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi. Berdasarkan kajian inaRISK, 19 kecamatan di Nunukan memiliki indeks bahaya banjir dan longsor kategori sedang hingga tinggi.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads