Internet Lancar, SMAN 4 Buntok Kalteng Kini Bisa ANBK-Rapat Daring

Internet Lancar, SMAN 4 Buntok Kalteng Kini Bisa ANBK-Rapat Daring

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Kamis, 31 Jul 2025 21:59 WIB
Simulasi ANBK di SMAN 4 Buntok, Barito Selatan pakai internet Starlink.
Simulasi ANBK di SMAN 4 Buntok, Barito Selatan pakai internet Starlink. Foto: dok Disdik Kalteng
Barito Selatan -

Kehadiran jaringan internet berbasis satelit Starlink membuat warga SMAN 4 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah bergembira. Mereka bisa memanfaatkan internet setelah sekian lama kesulitan mendapatkan akses jaringan.

SMAN 4 Buntok pun telah berhasil melakukan simulasi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) menggunakan jaringan internet Starlink. Kepala SMAN 4 Buntok, Kastri Suriani bersyukur karena internet ini bisa membantu aktivitas belajar-mengajar.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan. Selama ini, sinyal di sekolah kami hampir tidak ada, sehingga kami kesulitan melaksanakan kegiatan berbasis internet. Dengan adanya Starlink, kini TV interaktif di sekolah juga dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya, Kamis (31/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kastri menambahkan bahwa sebelum adanya Starlink, akses komunikasi di sekolahnya berjalan sangat lambat. Bahkan, untuk mengikuti rapat secara daring kerap kali tidak memungkinkan.

"Jujur saja, kadang saya tidak bisa hadir dalam rapat Zoom karena informasi yang masuk terlambat. Sinyal yang buruk membuat kami sering tertinggal," ungkapnya.

Dengan aktifnya internet, kondisi tersebut kini berubah drastis. Tidak hanya mendukung kelancaran simulasi ANBK, jaringan internet yang stabil juga memberikan manfaat besar bagi guru-guru yang sedang menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG).

"Starlink ini sangat membantu, terutama bagi guru yang sedang PPG karena semua kegiatan pembelajaran dan pelaporan dilakukan secara online," ujar Kastri.

Bahkan, SMAN 4 Buntok bukan hanya berada di daerah terpencil, tetapi lokasinya terletak di sebuah dusun di Desa Ripung. Kondisi geografis ini membuat akses internet sebelumnya hampir mustahil dijangkau oleh penyedia jaringan konvensional. Namun, dengan teknologi satelit, hambatan tersebut akhirnya teratasi.

Selain memperlancar akses informasi, kehadiran internet satelit ini juga dipandang sebagai langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah tertinggal.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo menegaskan bahwa pemasangan Starlink di sekolah-sekolah pelosok merupakan wujud nyata komitmen Gubernur Agustiar Sabran untuk menghadirkan pemerataan pendidikan.

"Kami tidak ingin ada sekolah yang tertinggal hanya karena kendala jaringan internet. Dengan teknologi ini, kami ingin memastikan anak-anak di daerah terpencil bisa menikmati pembelajaran yang sama dengan sekolah di perkotaan," tegasnya.

Reza juga menambahkan bahwa ke depan, pemerintah provinsi akan terus memperluas pemasangan infrastruktur digital di sekolah-sekolah lain yang memiliki kondisi serupa.

"Kami akan mengawal implementasi ini sekaligus memberikan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah agar teknologi yang sudah tersedia bisa digunakan maksimal demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah," terang Reza.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads