Kereta Cepat Telat 40 Menit Gara-gara Biawak

Regional

Kereta Cepat Telat 40 Menit Gara-gara Biawak

Femi Diah - detikKalimantan
Jumat, 25 Jul 2025 13:31 WIB
PT KCIC membuat kebijakan baru untuk menjadwalkan ulang (reschedule) tiket Whoosh. Buat yang ketinggalan kereta, kamu bisa melakukan reschedule maksimal 15 menit setelah jadwal kereta berangkat.
Foto: 20detik
Bandung -

Seekor biawak tertabrak kereta cepat Whoosh pada Kamis (24/7) hingga tewas. Insiden ini membuat kereta cepat dengan nomor G1036 itu mengalami keterlambatan perjalanan hingga 40 menit.

Dikutip dari detikTravel, peristiwa ini terjadi pada kereta Whoosh relasi Tegalluar Summarecon-Halim. Lokasi kejadian di KM 86+200 antara Stasiun Padalarang dan Karawang pada pukul 14.32 WIB. Manajer Komunikasi Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Emir Monti membenarkan adanya hewan yang tertabrak.

"Sesaat setelah kejadian, petugas segera turun dan menemukan bahwa hewan yang tertabrak adalah seekor biawak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim teknis segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi komponen rangka bawah kereta. Petugas juga melakukan pembersihan bangkai hewan yang membutuhkan waktu, sehingga keberangkatan kereta harus menunggu.

"Proses pembersihan jalur dari bangkai hewan juga membutuhkan waktu tambahan sebelum perjalanan dapat dilanjutkan untuk memastikan kondisi prasarana sudah kembali steril dari benda asing," lanjutnya.

Emir mengatakan insiden ini bukan yang pertama. Sepanjang semester pertama tahun 2025, terdapat 10 kejadian biawak tertabrak kereta cepat Whoosh. Menurutnya, hal ini sering terjadi khususnya di jalur Padalarang-Karawang karena kondisi sekitar rel yang berupa alam terbuka.

"Jalur itu melewati kawasan dengan tutupan vegetasi yang cukup lebat, seperti semak belukar, hutan kecil, dan aliran air terbuka, yang menjadi habitat alami bagi satwa seperti biawak," jelas Emir.

Pihak KCIC telah memasang pagar pengaman di sepanjang lintasan untuk mengantisipasi kejadian semacam ini. Celah-celah pagar juga dibuat sekecil mungkin untuk menjaga agar hewan-hewan tidak menerobos masuk ke area rel. Petugas juga rutin melakukan patroli dan pembersihkan area semak belukar di sekitar jalur rel.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads