Viral Pemuda di Tarakan Dikeroyok Sampai Kritis-Meninggal, Ini Kata Polisi

Viral Pemuda di Tarakan Dikeroyok Sampai Kritis-Meninggal, Ini Kata Polisi

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 24 Jul 2025 11:31 WIB
Video viral pemuda di Tarakan dikeroyok massa karena diduga mencuri rumput laut.
Video viral pemuda di Tarakan dikeroyok massa karena diduga mencuri rumput laut. Foto: Dok. Istimewa
Tarakan -

Seorang pemuda di Tarakan bernama Iwan menjadi korban pengeroyokan. Iwan dihajar massa setelah dituduh mencuri rumput laut.

Pengeroyokan terjadi pada Senin (21/7) di Binalatung, RT 12, Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur, Kalimantan Utara (Kaltara). Peristiwa ini sempat viral di media sosial Tarakan hingga muncul video permintaan maaf dari para pelaku.

Sempat muncul juga isu yang menyebut bahwa Iwan kritis, bahkan meninggal dunia. Ketua RT 12 Binalatung, Sumeh Widodo, mengungkapkan bahwa keluarga Iwan sempat menanyakan kondisi korban. Sumeh pun menghubungkan keluarga dengan petugas piket Polsek Tarakan Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kasih bicara antara keluarga korban dengan piket jaga kala itu, akhirnya pihak keluarganya lega," jelasnya.

Rumor bahwa Iwan koma hingga meninggal ini dibantah Sumeh. Menurutnya, rumor tersebut hanya memperkeruh suasana. Dia berharap pengguna internet tidak mudah termakan isu yang belum pasti kebenarannya.

"Diduga, ada yang menyebar isu meninggalnya korban dengan dalih ingin memperkeruh suasana," lanjutnya.

Kanit Reskrim Polsek Tarakan Barat Ipda Andre Silalahi turut membantah kabar kematian Iwan. Kondisi Iwan sejauh ini masih terpantau baik. Bahkan Iwan disebut berniat untuk pulang ke kampung halaman, tetapi terkendala karena dia belum memiliki kartu identitas.

"Tidak benar, semalam saya lihat kondisinya luka lecet pada bagian luar," ujar Andre.

Namun, dia membenarkan bahwa para pelaku telah membuat video klarifikasi. Polisi telah memanggil mereka untuk diperiksa serta membuat video berisi klarifikasi dan permintaan maaf.

"Sejumlah dugaan pelaku sepakat mengganti biaya pengobatan Iwan sebesar Rp 3 juta secara tunai," tutupnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads