.webp)
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menegaskan Kota Nusantara tidak dibangun dengan menggusur hutan. Justru di samping pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pemerintah membangun sarana persemaian bibit tanaman.
Dikutip dari detikFinance, Gibran mengungkapkan hal tersebut dalam pidatonya pada Green Impact Festival 2025, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Ia juga menyinggung bahwa banyak hoax atau berita bohong soal pembangunan IKN membabat hutan.
"Dulu itu banyak sekali hoax-hoax tentang IKN. Oh, membangun Istana di tengah hutan, membabat hutan. Itu salah ya. Sudah tahu yang benar gimana? Di sana itu ada hutan produksi eukaliptus yang memang setiap 6-7 tahun itu memang dipotong," sebut Gibran, Kamis (24/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran bilang, pemerintah akan membuat hutan di IKN lebih heterogen dengan menghadirkan pohon-pohon endemik asli Kalimantan.
"Jadi sekarang kita bangun IKN di sana, terus akan kita kembalikan lagi ke hutan yang heterogen dengan pohon-pohon endemik asli Kalimantan. Ada pohon ulin, meranti, lalu ada pohon tengkawang. Jadi ini apa yang sudah dilakukan saya kira sudah on track," kata Gibran.
Di IKN saja, lanjutnya, ada persemaian dengan kapasitas 15 juta bibit per tahun. Sementara totalnya ada kapasitas 83 juta bibit di persemaian-persemaian yang ada di Indonesia.
"Ini salah satu persemaian atau nursery center yang ada di IKN. Kapasitasnya 15 juta bibit per tahun. Ada juga yang di Jawa Barat, kapasitasnya hampir sama. Jadi intinya kalau ditotal semua Indonesia, kita punya 83 juta bibit per tahun untuk nursery," ungkap Gibran.
(aau/aau)
