Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjalani pemeriksaan di Mapolresta Solo terkait laporannya mengenai dugaan ijazah palsu. Dia mengungkap penyidik telah menyita ijazah SMA dan S1 Fakultas Kehutanan UGM miliknya.
"Sudah dilakukan tadi, penyitaan ijazah asli S1 dan SMA. Tadi juga bersama-sama dengan saksi-saksi lain yang diperiksa, ada 10 plus saya, berarti 11 saksi," kata Jokowi kepada awak media di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025).
Jokowi diperiksa berkaitan dengan aduannya di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu terkait ujar kebencian. Dia mengaku akan terus mengikuti dan menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ikuti seluruh proses hukum, kita hormati seluruh proses hukum yang ada, sampai nanti di pengadilan kita lihat ya," ucapnya.
Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan mengatakan penyitaan ijazah asli SMA dan S1 milik Jokowi adalah dalam rangka pembuktian dan penyidikan.
"Tadi juga dilakukan penyitaan terhadap ijazah SMA dan S1 pak Jokowi. Dalam rangka pembuktian dan penyidikan itu sudah disita. Dan tentu kami sangat welcome, dari awal kami laporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya, kami sudah mengatakan kami siap, dan kami sangat welcome karena itu dalam rangka pemenuhan dan investigasi penyelidikan," kata Yakub.
Dia mengatakan ijazah asli Jokowi akan segera ditunjukkan saat proses sudah sampai di pengadilan. Dia pun meminta para pihak untuk bersabar.
"Kan masih banyak orang yang mengatakan, tunjukkan dong, tunjukkan, khususnya pihak sana yang mengatakan tunjukkan. Dengan ini sudah resmi disita, dan ini sejalan dan konsisten seperti apa yang selalu kami sampaikan. Nanti di persidangan akan ditunjukkan. Jadi tunggu saja tanggal mainnya," ucapnya.
"Untuk sekarang bersabarlah, apalagi orang-orang yang masih bilang tunjukkan, mereka akan mencari pembelaan dan sebagainya. Tapi karena sudah resmi disita, sudah pasti akan ditunjukkan di pengadilan nantinya," imbuhnya.
Selengkapnya baca artikel di sini.
(bai/bai)