Air PDAM di kawasan Teluk Sanggan, Desa Malinau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara dikeluhkan warga. Air dari Perumda Air Minum (PDAM) Apa' Mening Malinau itu berwarna hitam pekat seperti kopi.
Yudas Becuk Nebas, salah satu warga, mengeluhkan kondisi air PDAM di rumahnya pada Selasa (22/7) melalui unggahan di media sosial pukul 00.28 Wita. Menurut Yudas, kejadian bermula pada Senin sore (21/7) ketika aliran air PDAM mati hingga malam hari. Setelah aliran kembali hidup, warga terkejut melihat air berwarna hitam pekat.
"Saya kaget, warna air hitam pekat seperti kopi, ada serbuk hitam, tapi tidak berbau," ungkap Yudas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan kondisi air hitam hanya berlangsung sekitar 10 menit. Namun, setelah air kembali jernih, endapan lumpur kerap ditemukan setiap hari, terutama jika air disimpan semalaman.
"Kondisi ini sering terjadi ketika air mendadak mati. Saat hidup lagi, air keruh, terkadang berwarna merah kecoklatan. Tadi malam benar-benar hitam pekat, ember putih dan gayung merah sampai tak terlihat," jelasnya.
Yudas menyatakan bahwa warga setempat merasa resah dengan kondisi ini, namun merasa tidak ada saluran yang memadai untuk menyampaikan keluhan.
"Kami khawatir soal kesehatan jangka panjang keluarga dan masyarakat," katanya.
Direktur Perumda Air Minum Apa' Mening Indra Gunawan menanggapi keluhan warga tersebut dan memberikan penjelasan. Ia mengaku belum pernah menemukan air PDAM atau air sungai dengan kondisi seperti yang diunggah warga.
"Jika memang seperti itu, mohon infonya di mana kejadiannya, karena saya juga tinggal di Desa Malinau Hulu," ujar Indra kepada detikKalimantan, Rabu Siang (23/7).
Indra menjelaskan bahwa gangguan air terjadi akibat perbaikan pipa berdiameter 6 inci yang pecah karena aktivitas alat berat proyek di daerah Seluwing. Perbaikan dilakukan sejak Senin sore pukul 16.00 Wita hingga selesai pada pukul 22.30 Wita.
"Karena pipa yang pecah ukurannya besar, distribusi air terganggu. Kami sudah sampaikan informasi ini di grup WA pelanggan. Air diperkirakan normal kembali sekitar pukul 02.00 dini hari," terangnya.
Indra juga menyatakan bahwa tim Perumda telah dikerahkan ke lokasi yang diinformasikan warga untuk menangani masalah tersebut.
(des/des)