Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) sejak awal 2025 masih belum merata di sejumlah kecamatan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan keterlambatan implementasi program tersebut, meskipun di beberapa wilayah seperti Kecamatan Tarakan Utara, program MBG telah berjalan sejak 17 Februari 2025, menyasar 3.224 siswa dari 13 sekolah.
Rini (34), salah seorang wali murid menyampaikan kekecewaannya atas ketidakmerataan pelaksanaan program MBG. Menurutnya, sudah lima bulan sejak program ini diluncurkan secara nasional, anaknya yang bersekolah di luar Kecamatan Tarakan Utara belum mendapatkan manfaatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi orang tua seperti saya, MBG sangat membantu meringankan beban untuk memberikan jajan. Setidaknya, anak-anak bisa menabung dari uang jajan yang biasa kami berikan jika program ini berjalan," ujar Rini, Minggu (20/7/2025).
Rini juga mengungkapkan anaknya kerap mempertanyakan program MBG karena mendengar cerita dari sepupunya yang telah menerima manfaat program tersebut di Tarakan Utara.
"Anak saya selalu tanya kenapa dia belum dapat, padahal sepupunya sudah menikmati program ini," tambahnya dengan nada kecewa.
Wali Kota Tarakan, Khairul menjelaskan hampir semua kecamatan di Tarakan telah siap melaksanakan program MBG. Namun masih menunggu proses verifikasi dan validasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Menurutnya, sejumlah dapur MBG telah diajukan untuk beroperasi di berbagai wilayah, seperti Juata Laut (1 dapur), Juata Kerikil (1 dapur), Karang Harapan (1 dapur), Jalan Mulawarman (1 dapur), Karang Anyar (1 dapur), Pamusian-Lantamal XIII (1 dapur), Pamusian-Polres Tarakan (1 dapur), Mamburungan (1 dapur), dan Selumit Pantai (1 dapur).
"Pemerintah daerah hanya berperan membantu dan mendukung. Kewenangan verifikasi dan validasi sepenuhnya ada di BGN," tegas Khairul kepada detikKalimantan.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal syarat dan teknis verifikasi, Khairul menyarankan agar masyarakat menghubungi BGN secara langsung. "Sebaiknya tanyakan langsung ke BGN mengenai tata cara dan proses verifikasi vendor MBG," tambahnya.
detikkalimantan berupaya mengonfirmasi perkembangan program MBG di Tarakan Utara dengan menghubungi Jackson Situmorang, Ketua Yayasan Hidup Berbagi Kasih sekaligus mitra BGN untuk wilayah tersebut.
"Masih libur, program ini masih jalan," ujar Jackson melalui pesan daring.
Jackson menambahkan dapur-dapur lain sedang dipersiapkan dan biasanya akan ada pemberitahuan resmi dari wali kota terkait operasionalnya.
Dikutip detikFinance, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun 2.200 dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tim koordinasi teknis akan dibentuk guna menyusun langkah konkret menuju implementasi tersebut.
(sun/des)