Kepala daerah se-Kalimantan Barat (Kalbar) mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Sebagai bentuk dukungan, nantinya akan disiapkan lahan untuk dibangun sebanyak 586 dapur bergizi di setiap sekolah.
Dukungan ini disampaikan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (3/6/2025).
Gubernur Kalbar Ria Norsan menyebut akan ada 586 dapur yang akan disiapkan di setiap sekolah. Pemerintah di 14 kabupaten kota di Kalbar akan bekerjasama untuk membangun dapur bergizi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak membuat Program Makanan Bergizi Gratis sendiri, tapi kita tetap mendukung program tersebut. Kita hanya menyiapkan lahan untuk membangun 586 dapur bergizi," kata Norsan.
Saat ini, kata dia, baru ada sekitar 40 lebih dapur bergizi. Sehingga, masih banyak kekurangan lahan untuk pembangunan dapur bergizi sesuai yang ditargetkan.
"Kalau sekarang baru 40 lebih (dapur bergizi) ya, masih kurang banyak. Kita harus segera siapkan," jelas Norsan.
Menurut Norsan, keberadaan dapur bergizi di setiap sekolah sangat penting. Salah satunya untuk menjaga agar makanan tersebut tidak cepat basi.
"Nah itu nanti rencananya akan ada dapur bergizi di sekolah supaya lebih mudah. Karena kalau dapur umum, nanti proses pengantaran terkendala, karena ada lokasi yang cukup jauh," kata dia.
Selain itu, lanjut Norsan, dengan keberadaan dapur bergizi di setiap sekolah di 14 kabupaten kota ini juga bisa memberdayakan hasil bumi maupun ternak warga lokal. Nantinya juga akan dimaksimalkan dengan menggunakan beras kampung (lokal) di setiap daerah.
"Kita akan siapkan pangan lokal. Kalau di kampung kan ada namanya beras kampung. Minimal beras di kampung tersebut siap. Susu telur akan kita datangkan dari kabupaten-kabupaten lain bahkan dari peternak sekalipun kalau ada," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan Makanan Bergizi Gratis ini merupakan program dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk makan siang gratis.
"Kami bersedia dengan Badan Gizi Nasional untuk mempercepat program tersebut. Di Kalbar ada 586 dapur yang akan kami buat dengan satu pelayanan gizi dan nanti akan berkembang tergantung kondisi daerahnya. Saya cukup senang karena semua hadir memberikan komitmen dan kami hadir untuk mempercepat ini semua," singkatnya.
(des/des)