Telur Penyu Disebut Bisa Tingkatkan Stamina Pria, Dirjen PSDKP: Hoaks!

Telur Penyu Disebut Bisa Tingkatkan Stamina Pria, Dirjen PSDKP: Hoaks!

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Jumat, 18 Jul 2025 18:28 WIB
Ribuan telur penyu diamankan PSDKP Pontianak saat akan dikirim ke Malaysia.
Ribuan telur penyu diamankan PSDKP Pontianak saat akan dikirim ke Malaysia. Foto: Ocsya Ade CP/detikKalimantan
Pontianak -

Wilayah pantai utara (pantura) di Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi daerah yang berpotensi sebagai tempat perdagangan dan pengiriman telur penyu. Banyak yang tergiur bisnis jual beli telur penyu ini karena dianggap bisa menambah stamina pria.

Hal ini dibantah oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono atau Ipunk. Menurut dia, informasi soal telur penyu sebagai obat kuat adalah tidak benar.

"Beberapa masyarakat percaya telur penyu akan meningkatkan stamina akan lebih kuat, lebih macho, itu adalah hoaks," kata Ipunk saat konferensi pers pengungkapan kasus di Aula Arwana Stasiun PSDKP Pontianak, Jumat (18/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ipunk menegaskan penyebaran isu bahwa telur penyu bisa menambah stamina pria hanya bagian marketing. Telur penyu justru mengandung kadar logam berat cukup tinggi.

Apabila telur penyu dikonsumsi berlebihan, maka akan membahayakan nyawa manusia. Bahkan jika dikonsumsi oleh hamil, anak yang dikandungnya juga akan mengalami bahaya.

"Telur penyu justru proteinnya tinggi dan kolesterol yang tinggi, jadi harus hati-hati. Maka dari sekarang jangan memakan telur penyu atau memperdagangkannya. Karena itu akan memutus mata rantai kehidupan penyu. Ada telur yang lain yakni telur bebek dan ayam," imbaunya.

Diketahui personel PSDKP Pontianak berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 5.400 telur penyu dari Kepulauan Riau ke Kalbar. Dalam kasus ini, ada dua orang yang ditangkap. Yakni lelaki berinisial SD yang merupakan oknum TNI bertugas di Kodam I/Bukit Tinggi dan perempuan MU, warga sipil.

Keduanya diamankan di Kota Singkawang pada 12 Juli 2025. Penangkapan keduanya setelah ada pengembangan kasus temuan 5.400 butir telur penyu di Pelabuhan Sintete, Sambas pada 6 Juli lalu. Kedua pelaku terkoneksi dengan pelaku penyelundupan internasional yang ditangkap di Serikin, Kuching, Malaysia.

"Pada Sabtu 12 Juli kami melakukan operasi bersama Pomdam Tanjungpura. Hasilnya kami mengamankan pelaku atas nama SD oknum anggota TNI AD dan MU seorang perempuan di Kota Singkawang," jelas Ipunk.




(des/des)
Hide Ads