Fisikawan Prediksi Kiamat 20 Miliar Tahun Lagi, Sebutannya Big Crunch

Fisikawan Prediksi Kiamat 20 Miliar Tahun Lagi, Sebutannya Big Crunch

Fitraya Ramadhanny - detikKalimantan
Minggu, 13 Jul 2025 19:02 WIB
Jagat raya sangat luas. Di sisi lain, jangkauan manusia sangat terbatas. Karena itu, banyak misteri belum terungkap. Salah satunya β€˜pesan rahasia’ dari luar angkasa.
Jagat raya. Foto: CNN
Jakarta -

Sejumlah fisikawan Cornell University Amerika dan Jiao Tong University Shanghai, China, telah melakukan riset tentang perkiraan kiamat terjadi. Menurut perhitungan mereka, kiamat berjuluk 'Big Crunch' itu akan terjadi pada 20 miliar tahun dari sekarang.

Dikutip detikInet dari News.com Australia pada Sabtu (12/7), konsep Big Crunch sendiri merupakan kebalikan dari Big Bang. Para ilmuwan ini menjelaskan jagat raya yang pernah membesar akan menciut dalam 7 miliar tahun. Setelah itu, jagat raya akan meregang dan kolaps menjadi satu titik saja.

Big Crunch diprediksi akan terjadi dalam sekitar 33,3 miliar tahun. Saat ini umur jagat raya adalah 13,8 miliar tahun. Sehingga, sisa usianya diperkirakan tinggal 20 miliar tahun lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Planet Bumi diduga akan ditelan oleh Matahari yang sekarat dalam 7 miliar tahun ke depan. Lalu Matahari akan bertabrakan dengan Galaxy Andromeda.

Para ilmuwan juga memakai data dari sejumlah survei astronomi, termasuk Dark Energy Survey dan Dark Energy Spectroscopic Instrument. Dalam teori Dark Energy, jagat raya terdiri dari 72% Dark Energy, 23% Dark Matter atau materi gelap dan 4,6% atom. Dark energy dipercaya sebagai kekuatan di balik perluasan jagat raya.

Perluasan jagat raya diyakini perlahan melambat dengan ukuran maksimum 69% dari yang sekarang. Setelah itu, jagat raya akan mulai menciut. Para ilmuwan tengah mendalami Dark Energy dan teori Big Crunch.

Publik awam diharapkan tidak terlalu khawatir. Sebab, perhitungan 20 miliar tahun terlampau lama. Kehidupan di Bumi saat ini pun usianya baru 600 juta tahun sejak makhluk hidup pertama.

Perlu dicatat juga bahwa ramalan kiamat versi para fisikawan ini punya kemungkinan salah. Para ilmuwan memahami permodelan kiamat ini punya margin eror yang besar karena keterbatasan data observasi.

Artikel ini telah tayang di detikInet.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads