Bunker Kiamat Sudah Dipasarkan, Siapa Mau?

Bunker Kiamat Sudah Dipasarkan, Siapa Mau?

Fino Yurio Kristo - detikKalimantan
Sabtu, 12 Jul 2025 14:03 WIB
Bunker Kiamat
Foto: Boredpanda
Jakarta -

Bagi detikers yang masih yakin bisa selamat dari kiamat, di Amerika Serikat (AS) ada bunker hari kiamat yang sudah dipasarkan. Diklaim, permintaan bunker ini terus meningkat karena dibuka untuk siapa saja yang berminat.

Dilansir dari detikInet, lokasi bunker kiamat ada di Pegunungan Black Hills, South Dakota, AS. Tempat tersebut adalah bekas pangkalan militer untuk menyimpan amunisi yang kini diubah menjadi bunker kiamat.

Vivos adalah perusahaan yang membangun dan mengelola bunker kiamat. Mereka menyebut proyek ini bukan hanya untuk kalangan elit, tetapi siapa saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dante Vicino, Direktur Eksekutif Vivos, Dante Vicino mengatakan kini warga biasa juga memiliki kesempatan untuk memesan tempat perlindungan saat kondisi sedang tidak stabil.

"Warga biasa pun sekarang dapat memesan tempat untuk mereka berlindung ketika situasi sedang kacau," kata Direktur Eksekutif Vivos Dante Vicino, dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (12/7/2025).

Vivos mengklaim proyek ini sebagai proyek kemanusiaan tentang keberlangsungan hidup manusia. Mereka sepenuhnya siap menghadapi apa pun dan kapan pun kejadian mungkin terjadi di Planet Bumi

Vicino mengatakan member kelompok hari kiamat ini bukanlah orang-orang yang sudah menyiapkan segala macam jenis kebutuhan untuk kejadian-kejadian besar atau hari kiamat. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari kaum terpelajar hingga warga yang ingin melindungi keluarga di masayang tidak pasti.

"Profil ekonomi mereka juga beragam, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga yang mempunyai pendapatan tinggi," ujarnya.

Sebetulnya yang dimaksud kiamat ini adalah segala kondisi yang bisa mengancam eksistensi manusia dalam jumlah besar. Misalnya ancaman COVID-19, perang di Ukraina, ketegangan dengan Tiongkok dan juga konflik di Timur Tengah menjadi alasan permintaan hunian semacam ini meningkat.

"Kita hidup di waktu sangat berbahaya, sehingga kebutuhan akan solusi perlindungan hunian sangat penting bagi mereka yang ingin bertahan dalam peristiwa setingkat kepunahan ini, dan memiliki kesempatan untuk keluar dengan aman setelahnya," jelasnya.

Di dalam bunker sudah dilengkapi furnitur lengkap dan semua peralatan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Ruang tamu punya sofa, karpet, dan meja kopi, sementara dapur dilengkapi kulkas, lemari es, microwave, oven, mesin cuci, dan meja makan.

Bagi mereka yang tertarik, tersedia pilihan yang menyerupai penginapan hotel untuk kamar tidur dan kamar mandi. Plan A menawarkan empat kamar tidur twin, satu kamar tidur double, dan satu kamar mandi, sehingga memberikan pengalaman menginap layaknya di hotel.

Plan B menawarkan empat kamar tidur twin, satu kamar tidur double, satu kamar mandi, serta satu kamar basah. Sementara itu, Plan C hadir dengan dua kamar tidur twin, satu kamar tidur double, satu kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, dan satu kamar mandi tambahan. Terakhir, Plan D menawarkan delapan kamar tidur single dan tiga kamar mandi. Ini merupakan berbagai pilihan yang tersedia bagi calon penghuni.

Selengkapnya di detikinet.




(fyk/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads