Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Harian Israel melaporkan seorang tentara mengakhiri hidupnya sepulang dari pertempuran di Gaza. Tentara yang bersangkutan disebut menembak dirinya sendiri dengan pistol di pangkalan militer di selatan wilayah tersebut.
Dikutip detikNews dari kantor berita Anadolu Agency pada Jumat (11/7), tentara yang dirahasiakan identitasnya itu bunuh diri di pangkalan militer Sde Teiman. Tentara tersebut merupakan anggota dari Brigade Golani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan harian Israel Haaretz, sebelum bunuh diri, tentara tersebut sempat diinterogasi oleh polisi militer Israel. Saat itu dia baru kembali dari pertempuran di Jalur Gaza dan hendak beristirahat di pangkalan militer tersebut.
Ternyata dia telah ditunggu oleh polisi militer. Tidak dijelaskan maksud dari interogasi tersebut. Namun, pihak militer sudah menyelidiki tentara tersebut selama sebulan terakhir. Para komandan juga memutuskan menyita senjata tentara itu.
Tak lagi memegang senjata, tentara Israel itu mengakhiri hidupnya menggunakan pistol milik temannya. Pistol itu diambil ketika rekannya sedang tidur.
Menurut laporan Haaretz, penyelidikan terhadap tentara Israel yang mengakhiri nyawanya sendiri itu "tidak terkait dengan perilakunya". Akan tetapi, tidak dijelaskan lebih lanjut soal fokus penyelidikan yang dilakukan pihak militer terhadapnya.
Artikel ini telah tayang di detikNews.
(des/des)