Netanyahu Bicara Relokasi Warga Gaza, Sebut Beberapa Negara Mau Tampung

Internasional

Netanyahu Bicara Relokasi Warga Gaza, Sebut Beberapa Negara Mau Tampung

Novi Christiastuti - detikKalimantan
Rabu, 09 Jul 2025 21:30 WIB
U.S. President Donald Trump talks to Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu during a meeting where Trump announced nuclear talks with Iran, Washington, U.S., April 7, 2025. REUTERS/Kevin Mohatt/File Photo Purchase Licensing Rights
Foto: REUTERS/Kevin Mohatt/File Photo Purchase Licensing Rights
Jakarta -

Rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza terus digodok pihak Israel. Terbaru, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan sudah ada beberapa negara yang bekerja sama dengan mereka dan bersedia menampung warga Palestina.

Dilansir detikNews, Netanyahu mengatakan warga Palestina dipersilakan tetap tinggal di wilayah Gaza saat ini. Namun, jika ingin mendapatkan kehidupan lebih baik, mereka juga diperbolehkan untuk pindah.

"Jika orang-orang ingin tinggal, mereka boleh tinggal, tetapi jika mereka ingin pergi, mereka seharusnya bisa pergi," kata Netanyahu dalam pernyataannya sebagaimana dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu menyebut AS dan Israel sedang bekerja sama dengan negara-negara lain yang akan memberikan "masa depan yang lebih baik" bagi warga Palestina. Menurutnya, warga Gaza dapat dipindah ke negara-negara tetangga.

"Kami bekerja sama secara erat dengan Amerika Serikat untuk menemukan negara-negara yang akan berupaya mewujudkan apa yang selalu mereka katakan, bahwa mereka ingin memberikan masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina. Saya pikir kami hampir menemukan beberapa negara," lanjutnya.

Netanyahu dan delegasi pejabat Israel dijamu oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (7/7) waktu setempat. Trump awalnya menolak berkomentar ketika ditanya soal rencana relokasi warga Gaza. Namun kemudian, dia mengatakan bahwa negara-negara di sekitar Israel turut membantu.

"Kami telah mendapatkan kerja sama yang luar biasa dari ... negara-negara sekitar, kerja sama yang luar biasa dari setiap negara. Jadi, sesuatu yang baik akan terjadi," kata Trump.

Trump sendiri mengusulkan relokasi warga Palestina dari Gaza pada awal 2025 lalu. Usulan tersebut menuai kritikan keras dari warga Gaza. Mereka bersumpah tidak akan pernah meninggalkan rumah mereka di daerah kantong Palestina tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads