PLBN Long Midang Jadi Prioritas Pemerintahan Prabowo

PLBN Long Midang Jadi Prioritas Pemerintahan Prabowo

Oktavian Balang - detikKalimantan
Jumat, 04 Jul 2025 19:58 WIB
PLBN Long Midang. Foto: Istimewa
PLBN Long Midang. Foto: Istimewa
Krayan -

Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Midang di Krayan, Kalimantan Utara, sebagai salah satu prioritas strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Kebijakan ini tertuang dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 serta arahan tertulis Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) melalui surat Nomor B-22/M/SDK/RK.01.04/05/2025 tertanggal 20 Mei 2025.

Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara, Budi Setyono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah menyetujui usulan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk melanjutkan pembangunan PLBN Long Midang. PLBN ini merupakan salah satu dari tiga lokasi carry over dari rencana sebelumnya dan delapan lokasi baru yang diusulkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan PLBN Long Midang memiliki nilai strategis dan urgensi tinggi untuk memperkuat posisi Krayan sebagai beranda dan halaman depan NKRI, sekaligus menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan," ujar Budi Setyono, Jumat (4/7/2025).

Menurut Budi, pembangunan PLBN Long Midang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19 yang berada di luar kendali pemerintah sebelumnya. Kini, pemerintah pusat berkomitmen untuk mempercepat realisasi proyek ini melalui koordinasi lintas kementerian.

Dikatakan Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP, telah mengambil langkah fasilitatif dengan berkoordinasi bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Pekerjaan Umum.

"Dalam waktu dekat akan bertemu dengan menteri-menteri lain di Kabinet Merah Putih," ucapnya.

Arahan Presiden dalam surat Mensesneg, menegaskan bahwa pembangunan PLBN harus berpedoman pada skala prioritas kebutuhan masing-masing wilayah, dengan skema percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan PLBN Long Midang sebagai pusat pelayanan lintas batas yang modern, mencakup fungsi imigrasi, bea cukai, dan karantina, serupa dengan fasilitas di Ba'kelalan, Sarawak, Malaysia, yang telah siap sebagai counterpart border post.

BNPP juga mencatat bahwa Long Midang memiliki nilai strategis karena interaksi sosial dan kekerabatan yang erat antara warga Indonesia dan Malaysia di wilayah Krayan.

"Kami akan mempertahankan dan meningkatkan hubungan antarwarga lintas batas ini melalui tata kelola kawasan yang lebih baik dan modern," tambah Budi.

Pembangunan PLBN Long Midang diharapkan tidak hanya memperkuat kedaulatan negara, tetapi juga mendorong pergerakan ekonomi di wilayah perbatasan, menjadikan Krayan sebagai pusat aktivitas yang mendukung visi Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaya saing di kawasan perbatasan.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads