Wagub Kalbar Geram soal Oli Palsu, Ini Imbauan Pertamina untuk Warga

Wagub Kalbar Geram soal Oli Palsu, Ini Imbauan Pertamina untuk Warga

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Selasa, 24 Jun 2025 22:30 WIB
Ilustrasi Oli
Ilustrasi oli/Foto: Dok. Shutterstock
Kubu Raya -

Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan kembali menyoroti adanya peredaran oli palsu dengan merek Pertamina. Ia meminta Pertamina segera menindaklanjuti dugaan pemalsuan oli itu.

"Sebagai pemilik merek, Pertamina jangan bermain-main. Ini adalah produk mereka, harus ada tanggung jawab penuh," kata Krisantus usai meninjau penyegelan gudang penampungan oli palsu di Jalan Extra Joss, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (23/6).

Krisantus meminta permasalahan itu segera dituntaskan. Penegak hukum diminta menindak tegas hingga ke akar-akarnya, tanpa kecuali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan ada yang main-main, jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ini persoalan serius yang merugikan masyarakat dan negara. Siapa pun di balik kasus ini harus diusut hingga tuntas," imbuh Krisantus.

Tanggapan Pertamina Lubricants

Menyikapi hal itu, Pertamina Lubricants menyampaikan keprihatinan dan berkomitmen kuat dalam mendukung upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran tersebut. Dalam keterangan yang diterima detikKalimantan, Corporate Secretary Pertamina Lubricants Hardiyanto Tato menyatakan pemalsuan oli adalah tindakan yang sangat merugikan, tidak hanya bagi konsumen dan nama baik perusahaan, namun juga terhadap industri pelumas nasional dan perekonomian secara umum.

"Kami, Pertamina Lubricants telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam mencegah peredaran oli palsu dan selalu mendukung penuh proses penegakan hukum oleh aparat kepolisian," kata Hardiyanto, Selasa (24/6/2025).

Hardiyanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kalbar, khususnya kepada Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan yang selalu tegas dan vokal menyuarakan adanya peredaran oli palsu di Kalbar.

"Terima kasih atas dukungan dan perhatian yang besar dari Wagub Kalbar terhadap maraknya peredaran pelumas palsu di wilayah tersebut. Kami mendukung penuh tindakan aparat dan otoritas terkait dalam menindaklanjuti temuan pelumas palsu yang salah satunya mencatut merek Pertamina. Kami juga akan terus melakukan koordinasi aktif serta tindakan preventif untuk melindungi konsumen dan menjaga integritas merek kami," ucapnya.

Upaya Cegah Peredaran Oli Palsu

Sebagai salah satu upaya untuk mencegah peredaran oli palsu, kata Hardiyanto, Pertamina Lubricants proaktif dalam mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengecek keaslian oli Pertamina. Baik melalui media sosial dan media massa.

Produk pelumas Pertamina telah mengantongi berbagai sertifikasi nasional dan internasional, termasuk SNI, API, ACEA, dan JASO, serta approval dari Original Engine Manufacturer (OEM) untuk semua produk pelumas yang diproduksi.

Penggunaan oli palsu berbahaya bagi kendaraan maupun mesin industri. Dalam jangka pendek, oli palsu dapat menurunkan performa mesin akibat pelumasan yang tidak optimal dan dalam jangka panjang, dapat mempercepat kerusakan komponen dan menurunkan usia pakai mesin secara drastis.

"Beberapa pelumas palsu bahkan tidak mengandung aditif penting seperti deterjen atau dispersant yang penting bagi mesin. Hal ini bisa langsung merusak mesin. Untuk pelumas industri yang sangat spesifik, seperti pelumas kompresor, dampaknya bisa lebih fatal lagi," tegasnya.


Hardiyanto juga mengimbau masyarakat untuk selalu membeli pelumas Pertamina dari distributor resmi dan terpercaya, seperti SPBU Pertamina, Fastron Auto Services, Enduro Motor Services, serta bengkel resmi lainnya. Pelanggan dapat mencari bengkel resmi terdekat.

Konsumen juga diminta agar mengecek kemasan oli asli Pertamina sebelum melakukan pembelian. Untuk membantu konsumen mengenali produk asli, Pertamina Lubricants telah menerapkan beberapa fitur keamanan pada kemasan produk.

"Pertamina Lubricants berkomitmen penuh untuk terus menjaga kualitas, keaslian, dan keamanan produk pelumas yang beredar di pasaran sebagai bagian dari perlindungan konsumen dan kontribusi terhadap industri pelumas nasional yang sehat dan berdaya saing global," tutupnya.

Cara Cek Keaslian Produk Pertamina Lubricants pada Kemasan:

1. QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical & Digital

QR code pada stiker botol mengandung kode unik 9-10 karakter (angka & huruf acak). Setiap botol memiliki QR code berbeda. Jika ada yang sama, produk tersebut palsu. Saat dipindai, QR code mengarah ke situs LUBES ID, yang menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.

2. Tutup Botol dengan Hologram

Terdapat hologram original halus dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat kemiringan 45 derajat.

3. Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol

Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.

4. Teknologi Triple Layer Botol

Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.




(sun/des)
Hide Ads