Kala Wakapolda Kalteng Dayung Perahu Khas Dayak Ngaju di Besei Kambe

Kala Wakapolda Kalteng Dayung Perahu Khas Dayak Ngaju di Besei Kambe

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Jumat, 20 Jun 2025 18:30 WIB
Lomba Besei Kambe yang digelar Polda Kalteng dalam HUT Bhayangkara Ke-79
Lomba Besei Kambe yang digelar Polda Kalteng dalam HUT Bhayangkara Ke-79. Foto: Dok. Polda Kalteng
Palangka Raya -

Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar Lomba Besei Kambe, sebuah tradisi lomba mendayung khas Dayak Ngaju. Wakapolda Kalteng Brigjen Rakhmad Setyadi, menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan atau peringatan semata.

Besei Kambe dilaksanakan di bawah kawasan Jembatan Sungai Kahayan, Jalan S. Parman, Kota Palangka Raya pada Jumat (20/6). Lomba tradisional ini menjadi salah satu upaya Polda Kalteng untuk mengangkat dan melestarikan kearifan lokal Kalimantan Tengah dalam momentum Hari Bhayangkara.

"Kegiatan Lomba Besei Kambe ini juga dalam rangka mengangkat kearifan lokal. Jika kita baca literasinya, ini berasal dari budaya adat daerah Dayak Ngaju," ujar Rakhmad, Jumat (20/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 53 tim peserta yang berasal dari perwakilan seluruh kabupaten, jajaran Polres, masyarakat umum, hingga personel Polda. Secara keseluruhan total peserta mencapai 106 orang.

Sebelum memulai permainan, peserta lomba akan dibagi dalam dua regu yang beranggotakan dua orang. Kedua regu berlawanan akan duduk saling membelakangi dalam satu perahu.

Rakhmad sendiri sempat menjajal kemampuannya mendayung perahu tersebut. Dia berharap kegiatan ini bisa mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap pelestarian budaya lokal melalui kompetisi tradisional, sekaligus menjadi momen semangat Hari Bhayangkara yang tahun ini mengusung tema 'Polri untuk Masyarakat.

"Selain itu, saya juga meminta agar kegiatan ini juga dapat dijadikan sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar tetap lestari dan dikenal luas," pungkasnya.

Konon penamaan Besei Kambe diambil dari kata besei yang artinya dayung atau mendayung, sedangkan kambe berarti roh atau arwah nenek moyang. Maka Besei Kambe diartikan sebagai lomba dayung yang dipengaruhi oleh legenda roh leluhur.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads