Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap adanya peningkatan jumlah kasus infeksi menular seksual (IMS) di kalangan generasi Z atau Gen Z, dengan rentang usia 15-24 tahun. Peningkatan kasus ini didominasi oleh kasus sifilis.
Dilansir detikHealth, tren peningkatan kasus ini sudah tercatat dalam tiga tahun terakhir. Data terbaru pada 2024, tercatat ada lebih dari 4.500 kasus pada rentang usia 15-19 tahun.
Sementara untuk rentang usia 20-24 tahun, total kasus pada 2024 mencapai 14.604. Angka ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang menembus 15.170 kasus. Namun, dibandingkan tahun sebelumnya lagi, hanya tercatat 1.529 kasus. Artinya sempat ada lonjakan hingga 10 kali lipat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rincian data dari Kemenkes RI.
Kelompok Usia 15-19 Tahun
- 2022: 2.569 kasus
- 2023: 3.222 kasus
- 2024: 4.589 kasus
Dari 4.589 kasus IMS pada 2024, sekitar 48 persennya atau 2.191 kasus merupakan sifilis. Meski jumlah totalnya tidak sebanyak kelompok usia lainnya, peningkatan kasus pada rentang usia 15-19 menjadi perhatian karena peningkatannya lebih signifikan.
"Mayoritas kasus IMS terjadi pada usia produktif yaitu 25-49 tahun. Namun memang tiga tahun terakhir, terjadi tren peningkatan kasus pada usia 15-19 tahun," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Ina Agustina Isturini, MKM dalam konferensi pers, Jumat (20/6/2025).
Menurut dr Ina, tingginya angka temuan kasus IMS pada usia 15-19 tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah tes yang dilakukan. Pada tahun 2022, jumlah orang yang menjalani tes IMS tercatat sebanyak 85.574 orang. Angka ini naik hampir dua kali lipat pada 2023 menjadi 158.378 orang. Lalu di tahun 2024, jumlahnya kembali meningkat menjadi 291.672 orang.
"Itu kita melihat dari tren tesnya saja sudah meningkat. Jadi sebenarnya memang bisa jadi ini fenomena gunung es yang sudah mencair, karena sudah mulai ada kesadaran, orang semakin sadar melakukan tes infeksi menular seksual. Artinya, seiring dengan peningkatan jumlah tes yang kemudian penemuan kasus kita semakin tinggi," jelasnya.
Secara keseluruhan, kasus IMS terbanyak masih ditemukan pada usia 25 tahun ke atas. Dalam tiga tahun terakhir, jumlahnya konsisten di atas 30 ribu pasien per tahun.
Kemenkes RI mengungkap lima kasus IMS terbanyak di periode Juni 2024 hingga Maret 2025.
- Sifilis dini: 10.681 kasus
- Sifilis: 8.336 kasus
- Servisitis proctitis: 7.529 kasus
- Urethritis gonore: 6.761 kasus
- Kandidiasis, BV: 5.185 kasus.
(des/des)