Samarinda Tempoe Doeloe Hidup Kembali di Kala Fest 2025

Samarinda Tempoe Doeloe Hidup Kembali di Kala Fest 2025

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Sabtu, 14 Jun 2025 11:25 WIB
Kala Fest 2025 di Samarinda yang pertama kali digelar
Kala Fest 2025 di Samarinda/Foto: Nadhifa Aurellia
Samarinda -

Samarinda kembali bergeliat dengan semarak kebudayaan lewat gelaran Kalimantan Art, Koeltoer, and Local Aktie Festival (KALA FEST) yang untuk pertama kalinya digelar di kota ini.

Mengusung semangat nostalgia dan pelestarian budaya, acara ini mengajak masyarakat menyelami suasana Kalimantan Timur tempoe doeloe dalam balutan seni, tradisi, dan kebersamaan lintas generasi.

KALA FEST 2025 diselenggarakan oleh Tirtonegoro Foundation, sebuah yayasan yang berfokus pada pengembangan pendidikan, seni, dan sastra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival ini menjadi bentuk nyata dari komitmen mereka dalam merawat akar budaya lokal sambil membukakan ruang pertemuan antar komunitas dan masyarakat luas.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai13 hingga 15 Juni 2025, di kawasan Citra Niaga Samarinda, pusat Kota Samarinda, yang memiliki nilai sejarah tersendiri sebagai denyut nadi perdagangan di masa lampau.

Sepanjang kawasan ini disulap menjadi ruang publik yang hidup, meriah, dan penuh nostalgia. Pengunjung disuguhkan dengan berbagai pertunjukan seni, lapak komunitas, permainan tradisional, hingga sajian kuliner khas yang membawa lidah dan ingatan kembali ke masa lalu.

Festival dibuka secara resmi pada 13 Juni oleh Ismunandar, staf ahli Menteri Kebudayaan RI bidang hubungan antar lembaga. Dalam sambutannya, Ismunandar menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk mengembangkan kebudayaannya.

"Negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dengan tetap memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengembangkan kebudayaannya masing-masing," kata Ismunandar.

Selain itu, Ismunandar juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pelestarian budaya.

"Kita bisa buktikan bahwa dengan kerjasama berbagai pihak, stakeholder semuanya terlibat, semuanya bisa meriah. Semoga acara 3 hari ini berlangsung lancar dan membawa manfaat bagi kita semuanya, terutama untuk kebudayaan Kalimantan Timur, Samarinda, dan Indonesia," lanjutnya di hadapan para undangan dan pengunjung yang hadir.

Dalam pembukaan tersebut, turut hadir pula ketua komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang juga membuka acara ini.

Komunitas Memeriahkan Kala Fest 2025

Kemeriahan KALA FEST 2025 tak lepas dari partisipasi aktif berbagai komunitas lokal yang membawa semangat dan ciri khas mereka masing-masing.

Komunitas Samarinda Book Party, misalnya, membuka lapak baca di ruang terbuka dengan berbagai buku yang bisa dibaca di tempat secara gratis. Pengunjung dari berbagai usia tampak antusias membaca, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Tak hanya itu,Komunitas Sepeda Onthel Indonesia (KOSTI) Kaltim juga tampil kece dengan deretan sepeda klasik dan atribut jadul yang membuat nostalgia.

Tak hanya sekadar hobi, mereka bahkan rutin berlatih dan berkumpul setiap Minggu. Uniknya, anggota KOSTI bukanlah sekumpulan anak muda, tetapi para orang tua bahkan lansia yang punya hobi mengendarai sepeda onthel. Acara ini kemudian menjadi ajang memperkenalkan KOSTI kepada masyarakat luas.

Suasana semakin hidup dengan kehadiran Komunitas Mural Samarinda yang menghiasi dinding-dinding sekitar dengan lukisan bertema Kalimantan tempo dulu. Tak ketinggalan, pertunjukan dari band lokal sepertiJJ-P Band Jadoel,musik akustik Tingkilan Bengkal, hingga tarian tradisional seperti Jepen dan Bubu Begenjoh, turut menyemarakkan panggung utama.

Kala Fest 2025 di Samarinda pertama kali digelar.Kala Fest 2025 di Samarinda pertama kali digelar. Foto: Nadhifa Aurellia Wirawan

Yang membuat festival ini terasa hangat adalah interaksi lintas generasi. Di sudut permainan tradisional, anak-anak muda tampak bersemangat mencoba gasing tradisional, bakiak, lompat tali, congklak, egrang, dan lainnya.

Mereka belajar langsung dari orang-orang tua yang terlihat menjadi master yang dengan sabar membimbing dan menjelaskan cara bermain.

UMKM Tempoe Doeloe

KALA FEST juga menjadi surganya pecinta kuliner khas Kalimantan Timur. Deretan tenant UMKM memenuhi area festival dengan sajian makanan dan minuman tradisional yang menggoda.

Mulai dari ilat sapi, mantao, kerupuk mihun, hingga pisang gapit, semuanya bisa dinikmati di tempat. Ada pula kopi khas dengan resep rahasia yang diseduh langsung oleh tangan-tangan pelaku UMKM lokal.

Bagi pengunjung yang datang bersama keluarga, tak perlu khawatir kelaparan. Ragam kuliner yang ditawarkan tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi pengalaman mencicipi kembali cita rasa khas Kaltim tempo dulu.

Terlihat banyak pengunjung tampak larut dalam nostalgia, terutama mereka yang rindu pada jajanan masa kecil yang kini jarang ditemui.

Jangan lewatkan kesempatan menyusuri Kalimantan Timur tempoe doeloe di KALA FEST 2025. Acara ini bisa menjadi ide liburan sekolah yang asik, sembari mengenal lebih dekat akar budaya daerah yang kaya dan beragam.




(err/err)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads