Gunung baru muncul di Jawa Tengah. Gunung setinggi 25 meter itu berada di Kabupaten Grobogan dan pertama kali terlihat pada 25 Maret 2024.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N menyebut gunung baru itu adalah gunung lumpur atau mud volcano. Mud volcano memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah.
Menurut Wafid, mud volcano terbentuk dari gas alami yang naik ke permukaan ketika menemukan konduit (sesar mendatar yang tegak) dan membawa lumpur (mud) yang memiliki densitas (massa jenis) lebih ringan dari sedimen di sekitarnya. Berbagai material, seperti lumpur, gas, batuan, belerang dan garam (di wilayah kering) serta air akan diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai material, seperti lumpur, gas, batuan, belerang, garam, dan air akan diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung," tertulis dalam artikel pada laman EGSA UGM, mengutip Sabdaningsih, 2020.
Mud Volcano Bukanlah Hal Baru
Gempa yang terjadi menyebabkan sistem migrasi hidrokarbon dan lumpur yang menjadi lebih aktif karena adanya patahan. Akibat dari proses tersebut, lumpur panas terdorong keluar. Mud volcano bukanlah hal baru, terlebih di Grobogan. Diketahui, Grobogan merupakan wilayah endapan aluvial yang termasuk Zona Randublatung.
Wilayahnya juga dikelilingi oleh beberapa morfologi yang khas. Pada bagian utara, terdapat perbukitan bergelombang lemah dan sedang, sedangkan di bagian selatan dibatasi bagian darat zona Kendeng.
Di sebelah timur terdapat jalur sesar yang berarah barat-timur, yang merupakan sesar normal. Terdapat jalur sesar yang berarah barat-timur yang merupakan sesar naik, tegak lurus sesar tersebut terdapat sesar normal di daerah selatan.
Apakah Mud Volcano Berbahaya?
Dikutip laman EGSA UGM, disebutkan mud volcano tidak eksplosif seperti letusan gunung api. Namun, semburannya menimbulkan bisa berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Semburan dari mud volcano dapat merusak lahan pertanian warga. Selain itu, gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida yang dikeluarkan oleh semburan lumpur panas dapat membahayakan keselamatan jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.
"Gas hidrogen sulfida yang berbau menyengat seperti telur busuk dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan jika terhirup dalam jumlah banyak. Sementara gas karbondioksida dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sesak napas, pusing, dan bahkan kematian jika terhirup dalam waktu lama," tulis laporan EGSA UGM.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikEdu dengan judul lmuwan Kaget Ada Gunung Baru di Jawa Tengah, Apa Penyebabnya?
(sun/des)