Mengenal Presiden Baru Korsel yang Masa Lalunya Penuh Liku-Coba Bundir

Internasional

Mengenal Presiden Baru Korsel yang Masa Lalunya Penuh Liku-Coba Bundir

Novi Christiastuti - detikKalimantan
Rabu, 04 Jun 2025 15:30 WIB
Lee Jae-myung, the presidential candidate for South Koreas Democratic Party, gestures as he addresses supporters as he awaits the final results of the presidential election in Seoul on June 4, 2025. (Photo by ANTHONY WALLACE / AFP)
Lee Jae-myung/Foto: AFP/ANTHONY WALLACE
Balikpapan -

Lee Jae Myung adalah Presiden Korea Selatan (Korsel) yang baru. Jauh sebelum menjadi seorang presiden, hidupnya penuh liku.

Dikutip detikNews, ia terlahir di keluarga yang miskin, sehingga sejak kecil, Lee sudah menjadi pekerja. Setelah lulus SD, Lee bekerja di berbagai pabrik di Seongnam, kota industri dekat Seoul. Keluarganya tidak mampu membiayai pendidikan lebih lanjut.

Nahasnya, Lee mengalami insiden ketika bekerja di pabrik sarung tangan bisbol. Lengan bawah sebelah kiri Lee tergencet mesin press. Luka itu tidak mendapatkan perawatan yang layak dan mengakibatkan cacat permanen. Lee mengalami kelainan bentuk lengan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama bekerja di beberapa pabrik, Lee juga menjadi korban pemukulan. Merasa putus asa, Lee mencoba bunuh diri hingga dua kali.

Lee kemudian bangkit hingga bisa kuliah di Universitas Chung-Ang Seoul dengan beasiswa penuh, yang membuatnya menjadi pengacara.

"Harapan dan cobaan selalu datang bersamaan. Peran cobaan bukanlah membuat orang menyerah, tetapi menguji seberapa serius dan putus asa harapan mereka," ucap Lee dalam memoar yang diterbitkan tahun 2017.

Setelah itu, Lee memutuskan terjun ke dunia politik karena menyadari tidak dapat mengubah masyarakat melalui gerakan sosial yang dilakukannya sebagai pengacara HAM. Ia menjadi Wali Kota Seongnam periode tahun 2010-2018 dan Gubernur Provinsi Gyeonggi periode tahun 2018-2021.

Lee masuk parlemen Korsel pada 2022 setelah memenangkan kursi kosong Distrik B Incheon Gyeyang. Tak lama setelah itu, Lee terpilih menjadi ketua Partai Demokratik Korea pada 28 Agustus 2022.

Sebagai politikus, Lee sempat menjadi korban serangan penusukan. Ia juga menghadapi berbagai tuntutan pidana yang menghalanginya untuk maju sebagai capres.

Dikutip Associated Press, Rabu (4/6/2025), Lee kemudian menjadi capres utama Partai Demokratik Korea dan terpilih sebagai Presiden baru Korsel. Ia menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang dilengserkan karena menerapkan darurat militer yang kontroversial.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikNews dengan judul Kisah Pilu Presiden Baru Korsel: Kerja Sejak Kecil-Lengan Cacat.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads