Pilot-Kopilot Korean Air Debat soal Eks Presiden Yoon hingga Baku Hantam

Internasional

Pilot-Kopilot Korean Air Debat soal Eks Presiden Yoon hingga Baku Hantam

Novi Christiastuti - detikKalimantan
Selasa, 08 Apr 2025 14:33 WIB
Ilustrasi Pilot
Ilustrasi pilot dan kopilot/Foto: (iStock)
Balikpapan -

Seorang pilot dan kopilot maskapai Korean Air dipecat. Mereka dipecat karena adu jotos saat berdebat membahas mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan darurat militer yang diumumkan 3 Desember 2024.

Dikutip detikNews dari The Korea Herald, Selasa (8/4/2025), Maskapai Korean Air mengungkapkan 'peristiwa sangat disayangkan' itu terjadi antara dua pilot penerbangan yang mengudara dari Incheon ke Brisbane, Australia, pada Desember tahun lalu. Pernyataan yang membahas insiden tersebut baru disampaikan Korean Air ke publik pada Senin (7/4/2025) waktu setempat.

Pihak maskapai menyebut pertengkaran yang dipicu perbedaan pendapat politik kedua pilot itu tidak terjadi di udara. Namun saat pesawat dan para awak masih berada di Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdebatan sengit yang berujung baku hantam itu mengakibatkan cedera pada kedua pilot. Mereka bahkan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Baku hantam itu membuat kedua pilot tidak dapat menerbangkan pesawat, sehingga awak pengganti dari maskapai Korean Air dikerahkan untuk menerbangkan penerbangan pulang ke Korsel yang dijadwalkan dua hari usai insiden. Sejak insiden itu, menurut Korean Air, kedua pilot yang tidak disebutkan namanya tersebut telah dipecat dari pekerjaan mereka.

Pemecatan dilakukan menyusul peninjauan yang dilakukan oleh komite disiplin perusahaan. Agar insiden serupa tidak terulang, Korean Air mengatakan pihaknya telah menggelar sesi pelatihan tentang pedoman perusahaan kepada para pegawai mereka.

Untuk diketahui, Yoon Suk Yeol dimakzulkan sebagai Presiden Korsel karena langkahnya yang secara ilegal memberlakukan darurat militer di negara tersebut pada 3 Desember 2024, untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Pemakzulan Yoon diperkuat oleh Mahkamah Konstitusi pada 4 April lalu, dengan demikian dia resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Korsel. Pemecatan Yoon itu terjadi setelah ribuan demonstran beraksi di jalanan Korsel menuntut pencopotannya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikNews dengan judul Pilot-Kopilot Korean Air Adu Jotos Gegara Bahas Eks Presiden Yoon.




(sun/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads