Perpisahan kelas 12 SMAN 1 Sungai Tabuk di sebuah kelab malam yang viral berujung pada rekomendasi pencopotan jabatan Kepala Sekolah oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalsel. Namun, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Syarifuddin mengatakan sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan.
"Sudah diambil kebijakan dengan memberi teguran tertulis," ujar Syarifuddin saat dikonfirmasi, Rabu (28/5/2025).
Mengenai rekomendasi pencopotan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Jihan, Syarifuddin menegaskan sudah mengambil keputusan untuk memberi teguran tertulis terhadap kepsek. Dia mengatakan banyak hukuman lain yang bisa diberikan kepada kepsek, salah satunya penurunan jabatan atau mutasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Macam-macam sanksinya, ada aturannya," ujar Syarifuddin.
Syarifuddin menyebut kepsek tak mengetahui bahwa lokasi yang dipilih itu merupakan sebuah kelab malam. Alasan itu pun disebutkan oleh Kepsek saat dipanggil oleh Disdikbud Kalsel.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Jihan Hanifha menyebut apa yang dilakukan SMAN 1 Sungai Tabuk jelas melanggar imbauan dari Dinas Pendidikan mengenai ketentuan pelaksanaan perpisahan.
"Sudah ada edaran agar tidak mengadakan perpisahan di luar sekolah kecuali di kantor pemerintahan. Ini malah di tempat hiburan malam," ujar Jihan, Senin (19/5/2025).
Pemilihan lokasi perpisahan di klub malam tentu akan mencoreng citra dunia pendidikan dan tidak melambangkan tanggung jawab moral. Sehingga Jihan berharap adanya tindakan tegas yang memberi efek jera agar tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.
"Harus ditindak tegas, jangan sampai ringannya sanksi membuat hal ini diimitasi," katanya.
Jihan menegaskan sanksi yang tepat untuk hal itu ialah dengan pencopotan jabatan Kepsek SMAN 1 Sungai Tabuk. Ia menunggu ketegasan dari Dinas Pendidikan untuk menindaklanjutinya secara proporsional.
"Kami menunggu kebijakan tegas. Ini bukan soal satu sekolah, tapi soal wibawa pendidikan kita," tegas Jihan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Tabuk Elly Agustina mengakui siap menerima segala konsekuensi yang terjadi. Ia pun siap jika harus dicopot dari jabatan dan dimutasi ke sekolah lain.
"Saya menerima semua konsekuensi, saya siap jika harus dipindahkan dari sekolah ini," ujarnya.
(des/des)