Polri menggelar diskusi bersama sejumlah pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Diskusi digelar guna menyamakan persepsi menjelang Indonesia Emas 2045.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudho Wisnu Andiko mengatakan kegiatan tersebut merupakan diskusi rutin yang digelar pihaknya. Tujuannya untuk menyerap aspirasi dan merumuskan berbagai solusi bersama-sama.
"Kita perlu mengantisipasi hambatan dan turbulensi yang mungkin menghambat kemajuan generasi muda," kata Trunoyudho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sudah menjalin sinergi yang cukup baik dengan pemuda, juga dengan tokoh adat dan pemuka agama. Sehingga melalui sinergi itu, diharapkan bisa mempermudah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Seperti tantangan kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan, narkoba, maupun dampak dari penggunaan media sosial. "Kegiatan ini akan terus berkesinambungan agar internalisasi nilai kebangsaan bisa meresap ke kalangan muda," tegasnya.
Salah satu narasumber dalam diskusi, Prof Taufik Arbain menyebut diskusi yang digelar Polri bisa menjadi contoh bagi instansi lain. Baik itu instansi pemerintahan, maupun instansi swasta untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi pemuda.
Ia berharap diskusi yang digelar bisa menjadi ruang untuk pemuda dalam mengemukakan pendapat. Selain itu juga memperkuat nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air.
"Semoga nanti bisa dicontoh oleh instansi-instansi lain untuk kegiatan seperti ini," harapnya.
Hasil dari diskusi tersebut diharapkan bisa mencetak generasi muda yang memiliki daya saing kuat, dan siap membangun Indonesia Emas pada 2045.
(sun/des)