Program Gratispol Diluncurkan, Warga Kaltim Bisa Sekolah dan Kuliah Gratis

Program Gratispol Diluncurkan, Warga Kaltim Bisa Sekolah dan Kuliah Gratis

Yuda Almerio - detikKalimantan
Selasa, 22 Apr 2025 06:00 WIB
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat menyampaikan program Gratispol
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud saat menyampaikan program Gratispol/Foto: Istimewa (dok Humas Pemprov Kaltim)
Samarinda -

Program Gratispol dari Pemprov Kaltim resmi meluncur pada Senin (21/4/2025). Program ini mencakup tiga aspek mulai dari pendidikan, kesehatan hingga spiritual.

Jenjang pendidikan gratis meliputi SMA/SMK, SLB, D3, S1, S2 hingga S3 di dalam dan luar negeri. Lalu, pelayanan kesehatan gratis bisa didapatkan di rumah sakit milik pemprov.

Adapula umrah serta perjalanan spiritual gratis ke berbagai daerah dan negara. Peluncuran program ini juga bertepatan dengan momentum Hari Kartini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gratispol ini merupakan program Pemprov Kaltim. Program ini sejalan dengan cita-cita nasional," ujar Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud.

Kendati demikian, yang paling mendapat perhatian dari program Gratispol ini adalah sektor pendidikan. Pasalnya, pemprov menyiapkan anggaran Rp 750 miliar dari APBD 2025, dan tahun selanjutnya pemerintah akan menganggarkan Rp 2,1 triliun untuk anggaran pendidikan gratis semua jenjang dari tingkat SMA/SMK dan S1-S3.

"Kami berharap program ini dapat membawa perubahan besar bagi generasi muda Kaltim, agar mereka mampu bersaing di tingkat nasional dan global," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikKalimantan, sebanyak53 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim telah menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi, demi kelancaran program tersebut. Program Gratispol juga dirancang sebagai bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia unggul.

"Kami yakin pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan," tegasnya lagi.

Ia pun menekankan pentingnya angka partisipasi pendidikan tinggi. Saat ini, angka tersebut baru mencapai12 persen, dan ia menargetkan peningkatan hingga25-30 persen dalam 5-10 tahun ke depan. Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan program ini.

"Dengan program Gratispol, kami berharap rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim meningkat dari 12 tahun menjadi minimal 16 tahun," pungkasnya.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads